aku tidak peduli dengan kondisi ku

30 17 4
                                    

"selamat pagi semuanya, bagaimana malam kalian? Apakah kalian tidur nyenyak?" tanya Farel sambil tertawa kecil.

"lepaskan kami!!!!" emosi Nyonya Farida.

"mungkin saat ini Fakhri sedang marah, karena semalam Saya menelfon dia dan memberitahunya bahwa kalian sedang bersama Saya," ujar Farel.

"jangan apa-apa kan Ayah kami!!!" ujar Riko dan Sasa.

"ohh, nampaknya kalian berdua ini sangat sayang sekali dengan Ayah kalian, tenang saja, om tidak akan membunuh Ayah kalian," ujar Farel.

'kurang ajar!!!!" emosi Tuan Amri.

"hahaha,Saya memang kurang ajar," ujar Farel.

" Saya tak sabar untuk menunggu Fakhri datang menyelamatkan kalian," pungkas Farel.

"apakah Ayah mu Presdir Ardian tidak pernah mengajarkan sopan santun kepada orangtua?!!" tanya Nyonya Farida.

"sopan? Apa itu sopan? Saya tidak butuh yang namanya sopan, yang Saya inginkan adalah kaya raya dan menghauncurkan Farel hahahahaha" jawab Farel.

"aku harus mencari cara agar aku dapat menyelamatkan keluarga ku," pungkas Fakhri.

"kamu mau ngapain Ri?" tanya Juno.

"aku mau mencari cara untuk bisa menyelamatkan Keluarga ku dari orang yang bernama Farel," jawab Fakhri dengan nada sedikit emosi.

"dengan cara apa kamu akan menyelamatkam Keluarga mu?" tanya Juno.

"aku akan menyelamatkan Keluarga ku dengan cara pulang ke Jakarta," jawab Fakhri.

"kalau begitu aku tidak mau mengantar mu ke Pelabuhan atau Bandara," ujar Juno dengan nada sedikit tinggi.

"lalu, bagaimana dengan Keluarga ku No!!! aku tidak ingin keluarga ku disiksa oleh brengsek itu!!!" marah Ri.

" iya aku tahu, tapi aku juga tidak mau kamu pergi dengan kondisi seperti ini Ri!!!" sahut Juno.

"aku tidak peduli dengan kondisi ku yang aku peduli kan sekarang adalah keluarga ku,' emosi Fakhri.

"dan kamu berpikir tidak apa yang akan dilakukan Farel jika kamu datang?!!!" tanya Juno.

Dan Fakhri terdiam.

"kalau kamu mau keluarga mu selamat, aku punya cara tanpa kamu harus pulang ke Jakarta," ujar Juno.

"dengan cara apa Jun?" tanya Fakhri.

"aku butuh nomor ponsel pria yang bernama Farel itu, sini berikan pada ku," imbuh Juno.

Fakhri pun memberi nomor itu ke Juno.

"buat apa nomor itu Jun?" tanya Fakhri.

"sudah jangan banyak tanya, kau akan mengetahui dari apa yang ku lakukan," jawab Juno.

pembalasankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang