melarikan diri

41 20 5
                                    

Pada keesokan harinya, "ee... mbak, mau tanya ruangan atas Nama Muhammad Fakhri Budiansyah itu dimana ya?" tanya Juno. 

"ruangan atas Nama Muhammad Fakhri Budiansyah ya pak?" tanya petugas tersebut.

 "iya mbak," ucap Juno. 

"ruangan Bapak Fakhri ada di kamar 321," sahut petugas tersebut.

 "terima kasih ya mbak," ucap Juno. 

"sama-sama," sahut petugas tersebut.

"Fakhri," ucap Juno. 

"siapa ya?" tanya Fakhri.

"Juno" jawab Juno.

 "kok kamu tidak kasih tau aku kalau kamu lagi ada di Sumatera?" tanya Juno.

"nanti kalau aku kasih tahu kamu malah jadinya merepotkanmu," jawab Fakhri

."dih, aku tidak merasa direpotkan, masa sama sahabat sendiri merasa kerepotan? Terus itu bagaimana ceritanya kamu bisa kecelakaan begini?" tanya Juno.

"waktu itu sih aku lagi tidak fokus karena mengantuk, tiba-tiba ada Truk datang dari arah berlawanan, terus aku juga tidak sempat banting stir juga," jawab Fakhri. 

"lagian kamu bawa Mobil dalam kondisi kaya gitu," pungkas Juno. 

"ya mau gimana lagi Jun kerjaan ku lagi banyak-banyaknya dan tidak mungkin kan kalau aku tinggalkan," imbuh Fakhri. "iya sih," sahut Juno.

"kamu bawa apa Jun?" tanya Fakhri. 

"oh, ini aku bawa makanan buat kamu, biar kamu cepat pulang," imbuh Juno. 

"mmmm... Jun?" ucap Fakhri. 

"apa?" sahut Juno.

 "aku boleh minta bantuan gak?" tanya Fakhri. 

"bantuan apa?" tanya Juno. 

Kemudian Fakhri membisikkan sesuatu kepada Juno.

 "gila kamu Ri" imbuh Juno. 

"jangan keras-keras nanti terdengar sama orang yang ada di luar," pungkas Fakhri. 

"sudah pokoknya ikuti perintah ku saja,' ujar Fakhri. 

"tapi kan kondisi kamu kan," imbuh Juno. 

"sudah kondisi ku aman-aman saja," sahut Fakhri.

 "benar nih aman-aman saja?" tanya Juno. 

"aman, tenang saja," imbuh Fakhri.

 "ya sudah kalau begitu, aku pulang dulu ya," ujar Juno. 

"oh iya, hati-hati ya, terima kasih juga makanan nya," ujar Fakhri.

 "iya sama-sama, jangan lupa dimakan tapi," ucap Juno.

"iya-iya," sahut Fakhri. "ya sudah kalau begitu aku pulang ya," ujar Juno. 

"hati-hati Jun," imbuh Fakhri.

 "yo," sahut Juno.

Keesokan harinya, Perawat yang ingin mengecek kondisi Fakhri terkejut.

 Perawat itu terkejut ketika melihat tempat tidur di ruangan tersebut sudah tak bertuan.

 Perawat tersebut pun panik dan bertanya kepada perawat lain dan petugas lain. 

Perawat tersebut juga meminta pengawas CCTV untuk mengecek CCTV yang berada di sekitaran ruangan Fakhri. pengawas CCTV juga kebingungan kenapa CCTV itu yang sebelumnya berfungsi tiba-tiba menjadi tidak bisa digunakan.

 Dan seluruh tenaga kerja yang bekerja di Rumah Sakit tersebut langsung mencari Fakhri ke seluruh isi Rumah Sakit. 

Namun, tidak ada satu orang pun yang dapat menemukan Fakhri. 

dan beberapa jam kemudian kabar kaburnya Fakhri pun sampai ke telinga Farel. 

Farel langsung membanting Gelas yang sedang dia pegang "sial!! Bagaimana dia bisa hilang dari Rumah Sakit? Sial! Sial! Sial!" Farel yang sudah tersulut emosi langsung memecahkan benda apa saja yang dia lihat.

Kronologi hilangnya Fakhri itu berawal dari perbincangan dia dengan Juno. Fakhri berkata "bantu aku untuk kabur dari Rumah Sakit ini,".

Dan pada malam harinya, Juno datang pada saat waktu jam besuk pasien sudah habis. 

Sebelum dia membantu Fakhri, dia merusak seluruh CCTV yang ada di sekitaran ruangan Fakhri terlebih dahulu.

 "aku harus merusak CCTV ini agar kaburnya Fakhri dapat berjalan dengan mulus," ujarnya dan dia berhasil merusak seluruh CCTV yang berada di sekitaran ruangan tersebut dan ruangan lainnya.

"Fakhri, ini aku Juno," imbuh Juno."gimana kondisi di luar,aman?" tanya Fakhri. "aman terkendali," jawab Juno yang datang dengan jaket hitam bermasker dan juga topi.

"lalu bagaimana dengan CCTV?" tanya Fakhri.

 "CCTV telah aku rusak semuanya agar kau dapat kabur dengan lancer," jawab Juno. 

"bagus, sekarang bantu aku kabur dari Rumah Sakit ini, aku sudah tidak betah,"

pungkas Fakhri.

"kita kabur lewat Lift dan Pintu belakang Rumah Sakit," imbuh Juno.

 "ok," pungkas Fakhri. mereka pun akhirnya kabur lewat Lift. "sebentar," ujar Juno

. "kenapa Jun?" tanya Fakhri. "sembunyi," ujar Juno.

 Juno melihat ada petugas yang sedang lewat.

 Setelah petugas itu pergi, mereka kembali berjalan menuju Pintu belakang Rumah Sakit.

"tapi sebelum itu aku minta kamu untuk berjalan di samping ku dan berjalan sesaui dengan gerakan kaki kun anti saat kita berada di Parkiran agar aku tidak dicrugai oleh Satpam," imbuh Juno. "ok, asalkan itu dapat mempermudah jalan ku untuk kabur," ujar Fakhri.

Sesampainya di Parkiran, Fakhri menjalankan apa yang diminta oleh Juno dan akhirnya merekalolos dari prnglihatan Satpam dan mereka berhasil kabur.

pembalasankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang