🌼 D 🌼

262 36 13
                                    


Epilog
____________

Angin berhembus dengan sepoi-sepoi bersama langit yang tidak terlalu menyengat. Di balik panggung mewah ada pemandangan lautan indah bersama bentangan langit memukau. Matahari akan segera tenggelam, warna oranye mendominasi.

"Sudah waktunya !" Ucap seseorang menginteruksi.

Kedua orang dengan berbeda tinggi di atas panggung saling berhadapan. Memandang satu sama lain dengan penuh cinta. Tangan mereka tergerak untuk bergantian mengambil cincin pertunangan yang akan mengikat lebih erat untuk saling menjaga sebelum nantinya menyatu dalam janji suci pernikahan.

Di sana, Park menyematkan cincin berliannya pada jari manis si Byun. Begitu juga sebaliknya, wanita memakaikan di jari manis prianya. Setelah selesai pertukaran cincin, kembang api terlihat menghiasi langit senja bersama dengan percikan kebahagiaan dari banyak orang.

Salah satu diantara yang hadir tampak mengarahkan lensa kameranya untuk mengabadikan momen penting tersebut ke dalam memori perjalan hidup.

"Kau mengabaikan ku lagi, Jun." Ucap seorang pria menginterupsi.

Junmyeon, bungsu Kim menoleh. Cengengesan menampilkan wajah awet mudanya dengan mata bulan sabit terindah sepanjang masa. Dia menjauhkan lensa kamera, menyimpannya karena merasa cukup menjadi fotografer untuk pertunangan Chanyeol dan Baekhyun.

"Sehun... pemandangannya terlalu indah untuk di lewatkan tahu. Jangan marah dong, ini pesta pertunangan Chan sama Baek loh." Bujuk Junmyeon ketika melihat wajah datar Sehun.

"Ya, aku sedari tadi bicara di acuhkan." Sehun mencebikkan bibirnya kesal.

"Hehehe...maafin aku ya, Hunnie. Please..." Junmyeon mencubit gemas pipi lembut Sehun.

"Kim Junmyeon jangan cubit pipi ku. Nanti melebar !" Sehun menepis pelan tangan pasangannya.

"Lalu kau bisa mencubit pipi ku begitu ?! Pipi ku juga bisa melar tahu !"

"Kalau kau tidak apa-apa. Justru aku suka dengan pipi tembam mu." Sehun balas mencubit kedua pipi si Kim.

"Hei kalian berdua ! Tolong sadar tempat. Ini pesta pertunangan Chanyeol dan Baekhyun. Seharunya mereka yang berbagi adegan romantis." Ucap seseorang yang duduk tepat di belakang mereka.

Keduanya berhenti saling menggoda satu sama lain. Menatap pada dua orang dengan gelengan kepala kompak. Kyungsoo dan Jongin hadir di sana. Duduk tepat di belakang sepasang Oh-Kim.

"Maaf." Junmyeon menunduk malu.

Sehun hanya tersenyum tipis menatap rona merah di pipi si cantik Kim.

"Hei...kalian berdua...kapan akan menyusul kami semuanya ? Belum punya rencana ?" Tanya Sehun tiba-tiba pada Jongin dan Kyungsoo.

Kim-Do saling melempar pandangan. Kemudian tersenyum menanggapi.

"Secepatnya. Tunggu saja undangannya." Ucap Jongin santai.

"Benarkah itu ? Hei jangan lupa jadikan aku fotografer utama kalian juga ya ! Gratis kok." Pekik Junmyeon secara tiba-tiba.

 A Beautiful Lie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang