🌼 E. 9 🌼

196 19 4
                                    


-Married To Be Mine-
.
.
.

(Beginning of Misunderstanding)
__________________________________



Perencanaan pernikahan mulai disiapkan satu persatu. Sesuai dengan perkataan Nara, semua keperluan dalam pesta diselesaikan dengan baik. Tanpa mendapatkan kesulitan sedikit pun, persiapan pernikahan yang hanya memiliki 20 hari tersebut berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Terima kasih pada Nara yang punya banyak kaki tangan. Untuk itu, Sehun dan Junmyeon masih bisa menyelesaikan pekerjaan mereka berkat bantuan dari orang-orang terdekat.

Keduanya tetap mengikuti persiapan demi persiapan dengan senyuman dan jantung yang berdebar kencang setiap saat. Baik Sehun dan Junmyeon tetap memiliki suara paling besar dalam pemilihan konsep, pakaian, makanan, kartu undangan dan lainnya. Bagaimana pun juga, hari itu adalah hari bersejarah untuk mereka berdua. Dimana keduanya akan menjadi sepasang suami istri untuk selamanya. Perayaan yang akan mereka lakukan sekali seumur hidup. 

Hari demi hari terlewati. Mereka telah menyelesaikan satu persatu hal-hal yang paling penting diikuti dengan tambahan-tambahan lainnya. Seperti hari ini, keduanya akan melakukan fitting baju pengantin. Usai menyelesaikan rapat terakhir hari itu, Sehun segera menjemput sang calon istri di kantornya untuk bertemu Seohyun di tempat fitting. Kakak ipar Junmyeon itu, segera akan, telah mengurus urusan pakaian. Pakaian mulai dari acara pemberkatan sampai acara resepsi.

Sehun menggandeng tangan Junmyeon yang turun dari dalam mobil. Keduanya di sambut dengan hangat oleh pegawai butik mewah. Oh dan Kim dituntun ke tempat di mana Seohyun telah menunggu mereka.

"Eoh, kalian sudah sampai ? Aku pikir masih lama." Ucap Seohyun. Mengalihkan perhatiannya dari menatap katalog pernikahan di tangannya.

"Eonni maafkan kami ya. Jadi merepotkan mu seperti ini. Padahal kau sedang mengandung." Junmyeon memasang wajah tidak enaknya.

"Hei Jun, tidak masalah. Aku justru senang bisa membantu kalian. Apalagi kalau soal pakaian, ini adalah kesukaan ku. Sudah kita coba sekarang." Seohyun menarik tangan calon adik iparnya itu untuk menemui perancang busana khusus untuknya. Sementara Sehun, akan pergi ke perancangan pribadinya, bagian khusus pria.

Seorang wanita dengan wajah ramah datang menghampiri Junmyeon dan Seohyun. Membawa keduanya menuju sebuah ruangan yang dipenuhi beberapa gaun berwarna putih yang tampak elegan. Mata Junmyeon berbinar melihatnya, terutama saat kedua netra jatuh pada sebuah gaun putih panjang indah yang ada di tengah ruangan. Dia menghampiri gaun tersebut, menyentuhnya dan kagum dengan betapa bagusnya bahan yang menjadi dasar gaun pengantin tersebut.

"Gaun putih itu adalah rancangan salah satu desainer terkenal di Korea Selatan. Dia juga desainer dari beberapa gaun pengantin orang-orang penting baik dalam atau luar negeri. Gaun tersebut dipilih atas permintaan ibu mertua anda dan suami anda nona Kim. Mereka langsung jatuh cinta begitu memikirkan anda akan memakainya." Jelas asisten pemilik butik. 

Junmyeon tersenyum cerah. Tentu tahu bahwa calon ibu mertuanya itu juga calon suaminya tersebut punya selera luar biasa. Tidak heran, dia adalah calon istri pewaris utama Oh. Jadi, Nara pasti akan memilihkan yang terbaik begitu pun Sehun. 

"Kau bisa berganti dan memastikan kenyamanan mu memakainya ya. Eonni dan nona Hwang akan tunggi di sini okay ?" Ucap Seohyun.

"Nona Kim, anda akan dibantu oleh pegawai lainnya. Jangan sungkan dan silahkan dicoba." Hwang bicara pada Junmyeon dan memberi kode pada dua wanita lainnya yang datang membawa gaun tersebut bersama Junmyeon ke ruang ganti. 

 A Beautiful Lie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang