Selagi ada kesempatan, kenapa tidak ?__________________________________
Junmyeon mendengarkan semua instruksi dari juru foto di depannya ini. Wanita itu tidak melewatkan sedikit pun pelajaran tentang menjadi model secara dadakan. Gadis Kim bisa mengeluh belakangan ini memang. Jika jadwalnya menjadi padat dan dia menjadi lebih lelah. Tapi, demi kemajuan perusahaan dia akan berusaha. Juga menyenangkan hati adiknya tersebut.
Gadis Kim diam-diam tersipu saat melihat beberapa foto contoh pose yang akan dia lakukan bersama Sehun. Entah kenapa pose itu dipilih menjadi yang terbaik, tapi Junmyeon merasa cukup tenang. Toh dia bersama calon suaminya kan ? Maka pose dimana si pria menyentuh pinggangnya bukan masalah.
"Sebenarnya, jika anda ingin untuk terus menjadi model, kita tidak perlu mengganti yang lain. Apalagi ini untuk brand kolaborasi. Nona Kim sudah sangat melebihi standard." Ucap seorang wanita, salah satu perwakilan dari Hawson Brand.
Junmyeon tersenyum ramah. Dia menggelengkan kepalanya pelan.
"Saya tidak pernah nyaman dengan dunia modeling. Mengurus berkas dan proyek jauh lebih menyenangkan. Lebih baik jika kita mencari yang lebih profesional." Jelas Junmyeon sebaik mungkin.
Wanita itu mengangguk paham. Tapi, dia tidak akan menyerah untuk membujuk direktur utama Kim Business tersebut. Dia akan memikirkan caranya untuk berhasil meluluhkan hati Junmyeon. Baginya, nona Kim di hadapannya sudah tepat menjadi BA untuk brand kali ini.
Kegiatan beberapa orang terusik saat kedua pria memasuki ruangan. Dimana Junmyeon menerima semua instruksi tentang pemotretan. Junmyeon tersenyum begitu menyadari jika Jung Woo lah yang datang bersama dengan Sehun di belakangnya.
Jung Woo melambai pada kakaknya dan menunjuk senang pada Sehun yang kini berdiri sejajar dengan si bungsu. Junmyeon bangkit dari duduknya. Membungkuk sedikit lalu menghampiri kekasihnya.
"Aku pikir kamu tidak bisa datang, Hun." Ucap Junmyeon. Sembari menerima pelukan dari tunangannya.
"Ya, rapat selesai dengan cepat dan baik. Semenjak Se-hyuk datang. Dia berguna juga." Jelas Sehun.
"Jangan bicara begitu. Gak baik. Oh iya, di sana ada instruksi buat kita pemotretan nanti. Kamu bergabung dengan kami yuk ?"
Sehun tersenyum dan mengikuti calon istrinya itu. Duduk berdampingan, membiarkan Junmyeon memperkenalkan dia lebih dulu. Barulah dia menyapa dengan wibawanya yang selalu dibawa kemana-mana.
"Saya Oh Sehun. Tunangan Kim Junmyeon, yang akan menjadi partner nya juga." Sehun memberikan senyum seramah mungkin.
"Salam kenal tuan Oh Sehun. Saya Lusy, perwakilan dari Hawson Brand. Saya hanya mau memastikan jika sesi pengarahan pemotretan ini berjalan baik. Sepertinya, kita mendapatkan model yang sangat tepat." Wanita yang sebelumnya memuji Junmyeon mulai melemparkan kata-kata manisnya.
Sehun berucap terima kasih. Kemudian dia mulai mengikuti pengarahan singkat itu. Mengangguk paham saat juru foto mencoba menjelaskan apa saja pose-pose dan bagaimana seharusnya mereka bersikap di kamera saat pemotretan. Selain itu, selang beberapa menit seorang wanita lain datang. Dia yang akan bertanggung jawab persoalan pakaian yang akan dikenakan oleh Sehun dan Junmyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Beautiful Lie ✓
FanfictionLengkap dengan prolog + 21 part + epilog + Lanjutan Apapun alasannya, kebohongan bukanlah jalan satu-satunya kan ? Karena ketidakbenaran mampu melukai hati siapapun. Tapi, bagaimana jika kebohongan itu terasa indah dan membahagiakan ? Hingga sulit u...