Bad Honeymoon
____________________
Matahari pagi muncul dengan ceria. Menyinari bumi yang tadinya gelap gulita tanpa cahayanya. Orang-orang menyambut pagi dengan cerah kecuali beberapa diantara mereka yang tidak mengharapkan pagi ini datang. Di mana hari baru yang akan menjadi hari paling tidak diinginkan.
Di sebuah kamar yang luas, di mana pada lantainya dicemari oleh beberapa potong pakaian dari dua orang yang masih tertidur pulas di atas tempat tidur dengan ukuran besar. Kamar itu telah menjadi saksi malam romantis dan panjang dari dua insan yang menikah beberapa hari lalu di Seoul, Korea Selatan. Namun, keduanya kini sudah tidak berada di kota itu lagi. Keduanya kini ada di sebuah villa mewah dengan dekorasi elegan di setiap sisinya. Villa ini merupakan salah satu properti yang dimiliki keluarga Oh, lebih tepatnya hadiah pernikahan dari kepala keluarga Oh untuk putra sulungnya, Oh Sehun.
Setelah menikah, Sehun dan istrinya, Junmyeon segera pergi untuk melakukan honeymoon mereka selama kurang lebih dua minggu. Villa pemberian Sang Yoon yang berada di Hawaii menjadi hadiah terbaik menurut Sehun dan Junmyeon. Melihat pemandangan pantai dengan hamparan laut membentang indah membuat pikiran dan hati mereka terasa tenang. Bulan madu ini juga sebagai waktu istirahat mereka dari segala kesibukan pekerjaan dan persiapan pernikahan mereka. Jadi, dengan senang hati mereka akan menikmati.
Salah satu di antara keduanya mulai menggeliat dari tidurnya. Matanya berkedip sesekali sebelum akhirnya mulai membuka perlahan. Pemandangan pertama yang akan menjadi selalu terindah membuatnya tersenyum bahagia. Wajah istrinya yang cantik, lembut, dan tenang dengan rambutnya yang berantakan serta deru nafas teraturnya. Tidak ada pemandangan lebih baik daripada melihat wajah tidur Junmyeon yang sangat indah. Sehun, selalu senang setiap kali dia bangun lebih awal karena bisa menikmati pemandangan tersebut.
Fokusnya kini hanya tertuju pada istrinya yang masih terlelap itu. Jari telunjuknya kini menjelajahi wajah Junmyeon. Mulai dari mengelus alisnya yang sedikit tebal itu. Jatuh pada tulamg hidungnya yang mancung, kecil sempurna. Setelah itu pergi menuju pipinya yang lembut dan halus, membuatnya suka sekali ketika menyentuhnya. Sehun mungkin sangat terobsesi dengan Junmyeon bersama semua yang dimiliki istrinya tersebut. Terutama, bibirnya yang sangat puas dia cicipi semalaman. Sehun selalu merasa tak puas dan ingin lebih lagi. Kini dia tersenyum mengingat malam panjang yang dilalui keduanya dari mereka tiba di villa. Junmyeon dengan sifat sedikit pemalu, selalu merona ketika Sehun memuji kecantikan tubuhnya.
Sehun sangat mencintai Junmyeon dan sangat beruntung mendapatkan istrinya dalam hidupnya yang selama ini monoton. Kehadiran Junmyeon akan membawa warna baru setiap harinya. Hati tulus, baik, penyayang, perhatian, pengertian, sabar, dan dewasa yang dimiliki Junmyeon memang menjadi satu dari beberapa alasan Sehun mencintai Junmyeon. Tapi, alasan terbesarnya karena Sehun telah jatuh begitu saja pada cinta dan kasih yang Junmyeon bagikan dengannya. Mencintai Junmyeon seperti hadiah terindah sepanjang hidupnya. Dia akan selalu berterima kasih pada Tuhan, atas takdir yang diberikan padanya untuk bersatu dan menjadi satu dengan Junmyeon.
"Sehun, berhenti memandangiku." Suara lembut Junmyeon menyadarkan Sehun dari kegiatan memandangi Junmyeon dan lamunan indahnya.
Sehun tersenyum lebar. Mengelus pipi istrinya sayang.
"Morning sweetie." Sapa Sehun.
"Morning dear. Kamu udah bangun dari tadi ya ?" Tanya Junmyeon.
Sehun mengangguk.
"Iya sayang. Gimana, tidur kamu nyenyak kan ?"
Junmyeon mengangguk. Tubuhnya bergerak mendekat pada tubuh hangat Sehuh. Dia membenamkan wajahnya pada dada telanjang Sehun yang memiliki aroma kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Beautiful Lie ✓
FanfictionLengkap dengan prolog + 21 part + epilog + Lanjutan Apapun alasannya, kebohongan bukanlah jalan satu-satunya kan ? Karena ketidakbenaran mampu melukai hati siapapun. Tapi, bagaimana jika kebohongan itu terasa indah dan membahagiakan ? Hingga sulit u...