I Love Him but... (9)

160 35 6
                                    

Suna Rintarou x Kita Shinsuke
[SunaKita]

.

.

.

Warning: Angst, Sad, Rejection, Harsh Words, Rude Behavior, Hurt/Comfort, Drama, BL.

.

.

.

Typo(s), Lil OOC and Non!AU.

(Non!AU = situasi kurang lebih sesuai dengan kondisi pada kenyataannya [anime]. Hanya saja jalan ceritanya yang akan dirubah)

.

.

.

I make this story' full with my heart so if you'll want please vote and comment this chapter.

-Cinnamon.


Happy Reading.

Kantin saat itu sedang ramai, banyak dari murid disana yang tak membawa bekal berebut mencari makanan.

Begitu pula dengan Suna serta si kembar yang hanya memperhatikan bagaimana ramainya kantin tersebut dari luar. Suna sebenarnya malas untuk ke kantin, tadinya ia akan langsung ke perpustakaan saja namun Kita justru melarangnya jika dia kesana sebelum makan.

Aneh bukan? Maksudnya, untuk apa Kita menyuruhnya makan terlebih dahulu? Bukannya mau dia makan atau tidak itu sama saja?

Dan akhirnya mau tak Suna pun memutuskan untuk ikut ke kantin dengan si kembar daripada Kita tak mau mengajarinya lagi.

Kini ketiganya telah mendapatkan tempat duduk di pojok, agak jauh dari keramaian yang ada dengan menu makan yang sengaja di samakan semua.

Tiga buah onigiri tuna mayo, satu buah kroket dan jus apel.

Cukup lah jika itu untuk Suna, bahkan terlalu banyak mengingat dia orang yang tak terlalu suka makan banyak seperti Osamu.

"Hei kalian sudah dengar? Katanya rumor Kita-san semakin banyak dan entah kenapa itu semakin buruk" Atsumu membuka pembicaraan, sesekali ia akan mengigit onigirinya menunggu respon dua orang yang ada.

"Gak usah dengerin tuh rumor, semuanya kagak ada yang bener. Lagian pada dapet rumor begituan darimana? Kok sampai percaya banget" sahut Suna acuh seraya memainkan ponselnya kembali, berniat mengecek media sosial sekolah siapa tahu dia akan menemukan siapa yang menyebarkan rumor tersebut.

"Eh yang benar? Soalnya aku mendengar itu dari Ren-san loh" balas Atsumu dengan nada terkejut, sang adik yang ada di sebelahnya membulatkan matanya tak percaya atas apa yang di katakan kakaknya.

"Serius? Ren-san bilang begitu?"

"Benar Samu!!! Bukannya tadi di jalan aku sudah memberitahumu? Salahmu sendiri hanya fokus ke onigirimu itu huh"

I Love Him but...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang