Suna Rintarou x Kita Shinsuke
[SunaKita].
.
.
Warning: Angst, Sad, Rejection, Harsh Words, Rude Behavior, Hurt/Comfort, Drama, BL.
.
.
.
Typo(s), Lil OOC and Non!AU.
(Non!AU = situasi kurang lebih sesuai dengan kondisi pada kenyataannya [anime]. Hanya saja jalan ceritanya yang akan dirubah)
.
.
.
I make this story' full with my heart so if you'll want please vote and comment this chapter.
-Cinnamon.
Happy Reading.
"Kita-san!"
Yang dipanggil menoleh, memandang lurus ke arah salah satu adik kelasnya.
"Ada apa Atsumu?"
Atsumu tersenyum lebar, ia kemudian menarik pelan tangan Kita untuk duduk di kursi perpustakaan. Kebetulan mereka berada di pojok ruangan jadi tak begitu banyak yang tahu.
"Bagaimana perkembangannya? Apa Kita-san benar-benar menyukai Suna? Aku bisa membantu jika Kita-san mau" tawarnya diiringi sebuah senyuman.
Kita menggeleng spontan, menolak secara halus tawaran yang diberikan adik kelasnya tersebut.
"Tak perlu, ini perasaanku. Aku bisa menanganinya sendiri, tapi mungkin aku butuh beberapa saran darimu"
Pernyataan tadi membuatnya bersemangat, tanpa sadar ia menggebrak meja dan memandang lekat ke arah kakak kelasnya tersebut.
"Oke! Apapun untuk Kita-san dan umph-!" Ucapannya terpotong tak kala Kita menutup mulutnya spontan, bisa gawat jika ada siswa/siswi lain yang mendengarnya.
Kita bahkan tak sadar jika kedekatannya dengan Atsumu saja sudah membuat dua orang di belakang rak menganga tak percaya.
Kita yang memiliki insting kuat menoleh, ia menemukan Suna dan Ginjima yang mematung tak jauh dari rak buku luar. Dengan segera ia menjauhkan tangannya dari mulut Atsumu seraya berdehem.
"Itu.. tak seperti yang kalian pikirkan, aku dan Atsumu tak melakukan hal yang ada di pikiran kalian" ujarnya seraya mencoba tetap tenang, walau dalam hati ia sudah sangat gelisah jikalau Suna berpikiran kalau ia memiliki semacam hubungan dengan Atsumu.
"Tak apa Kita-san" Suna menyahuti lantas berjalan mendekat seraya membawa bukunya, Ginjima mengekor, sekilas ia menatap Atsumu yang juga menatapnya.
"Kukira kau akan mendekati Kita-san"
"Tentu tidak! Aku hanya sekedar membantu Kita-san!"
Mungkin itu adalah yang terbaca sekilas dari tatapan keduanya, Ginjima mendengus diikuti oleh anggukan kepala. Ia lantas mengambil tempat di sebelah Suna.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Him but...
RomanceKisahku tak seperti di novel kebanyakan, dimana kamu akan jatuh cinta padaku jika aku mengungkapkan perasaanku. Ini patah hati pertamaku dan kuharap ini juga yang terakhir. Terima kasih telah mengijinkan diriku mencintaimu walau kau tak membalasnya...