"ahhh...ahhh.... Terus sayang... Terus!!!!!" ,
Aku terus mengenjot miliknya Nanda. Tanpa hijab, Nanda yang berambut sebahu tetap seksi dipandang.
"Kamu tidur nyenyak banget semalem, mau ku bangunin buat subuhan tapi aku gatau kamu masih mens apa enggak", ucap Nanda.
Aku merasa heran, tidak seperti asrama putri yang lain. Di tempat ini cenderung sepi, kebetulan juga yang berada di sini sedang bersekolah. Kebetulan aku termasuk yang tidak bersekolah, terlihat jelas almamater milik Nanda yang tersimpan rapi di lemari.
Aku melanjutkan mencuci pakaian milik Nanda, dan baju yang ku kenakan ini. Sambil mandi, ku gesek-gesekan dengan dalaman bekas milik Nanda yang kemarin dipakai.
"uuhhh...", ku gesekan dengan lembut, rasanya benar-benar halus teringat mimpi semalam. Selesai itu ku lanjutkan mandi dan membereskan kekacauan ini. Setelah selesai, ku langsung memakai gamis milik Nadya, tak lupa jilbab instan ku pakai. Dan ku jemur pakaian kami berdua, di teras belakang asrama. Tidak ada orang yang terlihat, sepi.
Aku langsung bergegas ke dalam kamar, takut ada yang mengawasiku. Aku tidur seharian lagi di dalam kamar, sama seperti di penjara. Hanya saja aku berpakaian seperti ini.
Cerita selengkapnya ada di
https://karyakarsa.com/cheesebuns555/jilbabku-part-1-8
KAMU SEDANG MEMBACA
Jilbabku
Short StoryCerita seorang narapidana yang kabur dari penjara, dan menyamar sebagai seseorang karena ketidaksengajaan membuatnya harus merasakan penjara yang lain. Dengan terpaksa dan keadaan yang memintanya menjadi orang lain. Akankah narapidana ini akan menja...