"Apa? Masa sih Pak suamiku sampai segitunya", jelas suara keras istriku ini mengalihkan perhatianku.
"Iya, kemarin aku dapat surat dari Polsek Sukaseka kalo suamimu itu kabur dari penjara", bisik pelan agar aku tidak mendengarnya. Namun tidak jelas di dalam mobil murah seperti ini, suara keras pun kadang tidak terdengar. Bukan cuma kap mesin, atau body mobil yang bahannya seperti kaleng kerupuk.
Mereka berdua melihatku seakan aku tidak mendengar percakapannya, karena mereka melihatku sedang asyik bermain ponsel. Aku yang mengamatinya jelas melihat geriknya, namun tidak jelas apa yang mereka bicarakan. Hingga akhirnya kami sampai di dalam Ludes Mall, sebuah mall yang lumayan besar di kota asalku, Rembug.
"Makasih ya pak tumpangannya", ucap Dyana yang meminta berhenti di jalan depan Ludes Mall. Aku berjalan masuk bersama Dyana, ku lihat banyak sekali orang yang ada. Dan ini pertama kalinya aku masuk ke Ludes Mall, aku tidak menyangka kota sekecil Rembug memiliki mall yang lumayan besar.
Selengkapnya hanya di https://karyakarsa.com/cheesebuns555/jilbabku-9-17
Dyana agak ragu untuk masuk ke dalam Ludes Mall, terakhir kali itu bersama mantan pacarnya. Dyana lebih sering ke mall, karena keluarganya berkecukupan lebih.
"Ayoo... mbak, kita beli perlengkapan untuk adek bayi dan kebutuhan mbak sehari-hari", aku menggandeng tangannya agar mau ikut. Aku bersiap mengambil ranjang dorong, ku lihat istriku ini ragu untuk memasukkannya ke ranjang padahal yang dipegang itu pembalut wanita.
"Udah masukin aja", agar tangan istriku mau untuk memasukan barang ranjang. Dia terlihat ragu dengan ucapanku.
"Mbak mikirin apa?", tanyaku di lorong jualan pembalut.
"Mbak ini siapa?",
tanyanya untuk memastikan bahwa aku ini benar-benar sepupu suaminya. Ingin aku berkata jujur, tapi rasanya berat dan begitu mengganjal. Terlebih jika tau penampilanku seperti ini. Aku menghela nafas, karena seketika dunia ini melambat sesaat dia menanyakan itu. Aku menoleh ke arahnya,
"Mbak... mbak... ko melamun sih", ternyata aku melamun sejak dari tadi.
"Mbak tadi tanyain apa?", istriku bingung dengan pertanyaanku. Karena sejak tadi dia ragu memilih pembalut. Setelah itu kami pindah ke lorong lain untuk membeli kebutuhan. Tak terasa keranjang dorong yang ku bawa mulai penuh sembako, kebutuhan MCK (mandi cuci kloset).
KAMU SEDANG MEMBACA
Jilbabku
Short StoryCerita seorang narapidana yang kabur dari penjara, dan menyamar sebagai seseorang karena ketidaksengajaan membuatnya harus merasakan penjara yang lain. Dengan terpaksa dan keadaan yang memintanya menjadi orang lain. Akankah narapidana ini akan menja...