Awas ada typo.
"SUNGHOON!"
Jake gelisah melihat Sunghoon terkapar lemas dengan luka sayatan yg bisa dibilang cukup dalam.
"LUCY! LUCY!"
Dengan cepat Jake meneriaki nama Lucy untung saja Lucy sudah ada didepan pintu jadi teriakannya terdengar, Lucy dibuat terkejut dengan keadaan Sunghoon dan Jake yg hampir menangis.
"Apa yg terjadi Jake? Kenapa Sunghoon bisa begini?"
Air mata yg sudah ditahan oleh Jake akhirnya keluar. Jake menangis sambil sesekali terisak sambil menggelengkan kepalanya tanda bahwa dia tidak tahu apa yg terjadi pada Sunghoon.
"Ayo bawa ke UKS"
Tanpa basa-basi Jake langsung menggendong Sunghoon ala bridal style, untung saja kamar mandi ini dekat dengan UKS jadi tidak perlu waktu lama mereka tiba di UKS.
Lucy langsung mengambil kotak P3K yg ada di lemari dan langsung membersihkan luka Sunghoon dengan telaten, Jake masih menggenggam tangan Sunghoon dan sesekali terisak, siapa orang yg telah membuat sahabatnya itu menjadi seperti ini. Tak lama setelah itu Sunghoon mulai sadar Jake langsung memeluk tubuh Sunghoon hampir erat tanda bahwa ia sangat khawatir.
"Sunghoon lo nggak papa kan?" Jake bertanya sepelan mungkin supaya Sunghoon tidak terlalu terkejut.
"Gw nggak papa"
"Kenapa lu bisa kayak gitu?" Lucy akhirnya berbicara.
"Gw..." Sunghoon kembali mengingat perkataan Monday yg menyakiti hatinya akhirnya ia berbohong untuk menutupi kejadian tadi.
"Kepeleset terus kena beberapa serpihan kaca" aneh tentu saja baik Jake ataupun Lucy keduanya merasa aneh dengan jawaban Sunghoon. Tapi karena melihat Sunghoon yg masih lemas mereka berdua akhirnya memilih mengiyakan saja.
Sampai dikelas Sunghoon langsung dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya itu.
"Sunghoon lu nggak papa kan?" ini Daehwi yg bertanya.
"Kenapa bisa kayak gini?" Sekarang gantian Wonyoung yg bertanya.
"Siapa yg bikin lu kayak gini?" Ini Jay yg bertanya.
Sunghoon cuma menanggapi sebisanya, sampai ada 1 orang yg ikut bertanya yg membuat tubuhnya menegang.
"Apa ini bentuk ancaman seseorang?" Semua orang tiba-tiba kaget dengan pertanyaan dari Chaerin itu, pertanyaan itu sukses membuat Sunghoon menegang, tapi sebisa mungkin ia sembunyikan keterkejutannya itu dan mulai menjawab.
"Bukan cuma kepeleset sama kena pecahan kaca" jawabnya dengan badan yg sedikit menegang.
"Ok kalau gitu hati-hati lagi" kemudian Chaerin membisikkan sesuatu pada Sunghoon yg membuatnya kembali menegang
"Ancaman siapa itu?" Setelah itu Chaerin langsung kembali ketempat duduknya disusul teman-temannya yang lain. Sementara tubuh Sunghoon masih menegang sampai ada suara yg membuyarkan lamunannya.
"Ayo duduk" Jake menyuruh Sunghoon untuk duduk karena Sunghoon baru sembuh dari lukanya, Sunghoon cuma mengiyakan saja. Sementara Monday yg dari tadi melihat interaksi itu hanya bisa tersenyum, tapi bagi yg mengenalnya mereka tahu bahwa itu adalah senyuman yg menyeramkan.
"Apa aku harus membuatmu lebih kesakitan Park Sunghoon? Mungkin lebih baik begitu"
==========
"Aku pulang!" Jake langsung merebahkan diri di sofa sementara tasnya ia lempar begitu saja.
"Kenapa Jake kamu kok jadi aneh?" Jisoo langsung mengambil tas Jake yg tergeletak di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend//Jakehoon
Teen FictionCerita Jake yg mempunyai perasaan pada sunghoon sang teman,apakah perasaan itu akan dibalas? Simak ceritanya. Bxb Yang homophobia silahkan keluar dari buku ini