Awas ada typo.
Soeun saat ini sedang sarapan dengan Monday, jarang-jarang Monday ingin ikut sarapan bersamanya biasanya ia akan sarapan setelah Soeun pergi.
Soeun sudah menyelesaikan sarapannya dan akan berangkat ke kampus.
"Gw berangkat dulu" pamit Soeun pada Monday.
"Gw harap nggak ada yg curiga sama lo" kata Monday yg masih menyantap sarapannya.
"Nggak bakal ada yg curiga" kata Soeun kemudian pergi ke kampus.
Di kampus.
Soeun masih memikirkan bagaimana cara ia bisa tidak terlihat curiga di depan teman-temannya. Ia dengan terpaksa harus membuat Sunghoon terluka, tapi Monday tidak pernah bilang berapa luka yg harus Sunghoon dapat jadi mungkin luka memar saja sudah cukup, itu yg ada di benak Soeun.
Soeun masih terus melamun sampai-sampai tidak sadar kalau ada seseorang di sebelahnya.
"Hey!" Soeun sedikit terkejut mendengar suara orang tersebut.
"Kenapa ngelamun?" Tanya Chaerin.
"Nggak papa kok, cuma mikir gimana biar nggak ketemu sama orang yg suka ngagetin" Soeun mencubit pelan hidung Chaerin dan mendapat rengekan.
"Aduh sakit, lepasin Soeun sakit~" Soeun tidak percaya, ternyata Chaerin yg menurutnya sedikit dingin bisa merengek seimut ini.
"Maaf maaf, btw outfitnya bagus ya" kata Soeun yg memerhatikan outfit milik Chaerin.
"Thanks, ini baju dari mama gw menurutmu bagus nggak?" Kata Chaerin.
"Bagus kok, mama kamu beli dimana?" Tanya Soeun ia tidak melihat ada tanda dari brand manapun.
"Mama bikin sendiri" Soeun terkejut ternyata mamanya Chaerin sangat handal dalam membuat baju.
"Bagus banget"
(Outfit Chaerin.)
"Outfit lu juga bagus kok" puji Chaerin.
"Ini hadiah dari sepupu gw" kata Soeun, yg mengingat baju ini hadiah dari Monday beberapa tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend//Jakehoon
Teen FictionCerita Jake yg mempunyai perasaan pada sunghoon sang teman,apakah perasaan itu akan dibalas? Simak ceritanya. Bxb Yang homophobia silahkan keluar dari buku ini