Awas ada typo.
5 tahun kemudian
"James jangan lari-lari" Sunghoon sudah sangat kewalahan menghadapi anaknya yg sedang dalam masa aktif-aktifnya. Jake sedang bekerja saat ini jadi Sunghoon harus menjaga anaknya yg sedang aktif berlarian kesana-kemari.
"Hihi papa lucu" Shim James itulah nama anak dari Jake dan Sunghoon, anak pertama laki-laki yg lahir secara normal.
"Jangan lari-lari lagi ya, papa capek" James mengangguk dan memeluk Sunghoon, walaupun Sunghoon seorang pria tapi dia memiliki keistimewaan bisa mengandung layaknya wanita pada umumnya.
"Papa capek ya, James nakal ya udah bikin papa capek" Sunghoon mencium pelipis anaknya dan menangkup pipi gembil anaknya.
"Nggak sayang papa cuma takut kalau James jatuh" James tumbuh menjadi anak yg pengertian, bersifat lemah lembut tapi juga memiliki sikap nakal yg mungkin datang dari DNA Jake. James bahkan sudah bisa membantu Sunghoon untuk mengerjakan pekerjaan rumah walaupun hanya membereskan barang-barang dan membantunya menata barang-barang.
"Papa kapan daddy pulang?" Jake lah yg menyuruh James untuk memanggilnya daddy, tidak mungkin James memanggil Sunghoon mama.
"Sebentar lagi, James bantuin papa bikin makan siang yuk" James mengangguk dan langsung menarik tangan Sunghoon dengan tangan kecilnya menuju dapur.
"Letchugoo" sementara Sunghoon memasak James membantunya dengan menata sumpit dan sendok. Makan siang sudah tersaji, tentu saja Sunghoon belajar memasak dari mamanya dan mama Jisoo.
"Sekarang tinggal tunggu daddy pulang" James terlihat sangat bersemangat, memang kedua anak dan ayah itu sangat mirip bahkan mungkin DNA Jake lebih banyak ketimbang DNA Sunghoon pada James.
Cklek
"Daddy pulang"
"Daddy!" Jake langsung dengan sigap menangkap putra kecilnya dan menggendongnya.
"Aigoo anak daddy, tadi dirumah ngapain aja?" Tanya Jake pada James, Jake memang sibuk bekerja menggantikan ayahnya di perusahaannya makanya dia jarang dirumah paling hanya weekend saja.
"Tadi James bantu papa siapin makan siang" James berucap dengan bangga, tentu saja Jake tertawa melihat tingkah anaknya yg 100% seperti dirinya.
"Terus ngapain lagi?" Jake kepo dengan apa yg dilakukan anaknya dan istrinya sewaktu dia pergi bekerja.
"Tadi James bikin papa capek, soalnya James lari-lari terus" James mulai memelankan nada bicaranya tentu saja Jake mengerti karena disaat seperti ini dia bisa menghasut anaknya untuk menjahili Sunghoon.
"Nanti kamu bikin papa kamu capek terus aja ya" bisik Jake pada telinga anaknya.
"Ok dad" Jake tersenyum bangga, anaknya memang selalu menurut jika dia menyuruhnya untuk menjahili Sunghoon.
"Ekhem, udah bisik-bisiknya ayo makan dulu" Jake dan James bergegas menuju ke meja makan dari pada menunggu Sunghoon mengamuk.
"Selamat makan" mereka bertiga langsung memakan masakan Sunghoon dengan tenang. Tapi karena Sunghoon ingin tahu apa yg anaknya dan suaminya bicarakan ia pun bertanya pada James.
"Tadi James ngomong apa sama daddy?" Jake sudah memberikan isyarat mata pada James untuk menyuruhnya tidak mengatakan apa-apa. Tapi sepertinya Jake lupa akan satu hal.
"Tadi daddy bilang kalau James harus bikin papa capek terus" kalau anaknya selalu mengatakan apapun yg ia dengar dan selalu jujur, tentu saja itu membuat Jake selalu kena marah oleh Sunghoon karena berniat menghasut anaknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend//Jakehoon
Teen FictionCerita Jake yg mempunyai perasaan pada sunghoon sang teman,apakah perasaan itu akan dibalas? Simak ceritanya. Bxb Yang homophobia silahkan keluar dari buku ini