Awas ada typo.
Hari ini Soeun sudah diperbolehkan untuk pulang, dokter berpesan kalau Soeun tidak boleh terlalu lelah dulu, dan jangan makan makanan yg berminyak dulu.
Setelah perjalanan dari rumah sakit yg cukup memakan waktu, keluarga Soeun sudah tiba dirumah mereka. Chanyeol memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Setelah itu mereka semua masuk rumah, Soeun rindu dengan suasana rumahnya tapi ada hal yg membuatnya sedih. Fakta bahwa Monday masih ada di camp rehabilitasi membuat rumah ini menjadi sepi.
Dulu setiap Soeun pulang dari rumah Monday selalu menunggunya dan juga memeluknya walaupun selama beberapa Minggu terakhir Monday tidak memerlukannya setidaknya ia masih menyapanya.
'Hah...rumah jadi sepi kalau nggak ada Monday' batin Soeun.
Wendy yg melihat anaknya melamun lantas bertanya.
"Soeun ngelamun apa nak?" Tanya Wendy sambil memegang pundak Soeun.
"Nggak papa ma, Soeun ke kamar dulu"
"Iya, jangan lari-lari" setelah itu Soeun langsung menuju kamarnya, ia membuka pintu kamarnya lalu menghirup udara kamarnya yg sudah 8 bulan tidak ia tempati.
"Hah...kamarku~" Soeun langsung menjatuhkan diri di kasur empuknya berguling kesana-kemari untuk merasakan kasur empuknya itu.
(Aesthetic.)
Kamar Soeun memang ada di lantai atas jadi wajar kalau kasurnya dekat dengan jendela atap. Selesai berguling-guling Soeun pergi ke kamar yg ada di sebelahnya yaitu kamar Monday.
Ketika ia membuka pintu ia terkejut ternyata kamar Monday lebih bagus dari kamarnya. Wajar saja Soeun terkejut, Monday sangat jarang membolehkan Soeun masuk ke kamarnya kecuali saat ia sakit.
Dengan sekejap mata Soeun sudah berada di kasur Monday, menghirup aroma yg mungkin masih tertinggal di kasurnya.
Memang tidak sebesar kamar Soeun tapi tetap saja kamar Monday tetap menjadi kesukaan Soeun sejak kecil karena kamarnya lebih nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend//Jakehoon
Teen FictionCerita Jake yg mempunyai perasaan pada sunghoon sang teman,apakah perasaan itu akan dibalas? Simak ceritanya. Bxb Yang homophobia silahkan keluar dari buku ini