Awas ada typo.
Pelajaran sudah selesai dari 1 jam yg lalu, Soeun masih memikirkan cerita yg dikatakan oleh Chaerin, sampai rumah ia akan langsung istirahat supaya sorenya bisa menjemput Monday.
"Soeun pulang" ucapnya sambil melepaskan sepatunya.
"Soeun ganti baju dulu baru makan ya" kata Wendy.
"Iya ma" Soeun langsung naik ke kamarnya dan mengganti bajunya, setelah itu ia turun kebawah untuk makan siang.
15 menit kemudian
"Ma aku ke atas dulu ya" kata Soeun setelah selesai mencuci piringnya.
"Iya nak" Soeun langsung masuk ke kamarnya dan tidur.
Pukul 15.00
Soeun sudah bangun tapi masih mengumpulkan nyawanya, setelah nyawanya terkumpul Soeun langsung mandi.
Setelah mandi Soeun langsung turun kebawah untuk menemui Wendy.
"Ma"
"Iya Soeun kenapa?" Tanya Wendy sambil membersihkan debu di meja.
"Kapan kita jemput Monday?"
Deg
Wendy membeku ditempat sebelum menjawab pertanyaan Soeun.
"A..ah nanti nak, jam 4 sore" ucapnya sambil masih mengelapi meja.
"Oh gitu, yaudah nanti panggil Soeun ya" Wendy sudah takut duluan, semoga nanti Soeun bisa mengerti apa yg dia dan Chanyeol katakan.
Jam 16.00
"Ma ayo jemput Monday!" Pekik Soeun girang.
Wendy dan Chanyeol saling bertukar tatapan. Akhirnya Wendy mulai mengatakan yg sebenarnya.
"Soeun.... Monday sudah pergi" katanya sambil memegang pundak anaknya.
Deg
Apalagi ini, Monday sudah pergi meninggalkan dirinya tanpa berpamitan. Air mata Soeun jatuh tapi tidak ada suara yg keluar dari mulutnya hanya air matanya yg jatuh.
"Kapan... Monday pergi?" Tanyanya dengan tatapan kosong.
"Saat kau pergi ke sekolah" Chanyeol berjalan mendekati anaknya yg sedang berdiri dengan tatapan kosong.
"Soeun-a" panggil Chanyeol, Soeun menengok ke arah Chanyeol dan menangis di pelukan Chanyeol.
"Kenapa Monday pergi papa hiks, bahkan Monday tidak memberi tahu aku hiks, aku salah apa!" Soeun menangis dengan keras di pundak Chanyeol, Chanyeol sendiri hanya bisa pasrah.
"Soeun dengarkan papa" Soeun menjauhkan diri dari pundak Chanyeol.
"Monday yg meminta kami melakukan semua ini, Monday bahkan bilang kalau kau tidak perlu bertemu dengannya lagi. Dia bilang itu lebih baik demi dirimu, mama dan papa sudah mencoba membujuknya tapi Monday tetap keras kepala"
Flashback
Chanyeol, Wendy dan Monday sudah tiba dirumah, setelah turun Monday langsung memasuki kamarnya dan mulai mengemasi barang-barang.
Monday cuma membawa barang-barang yg penting saja termasuk foto kedua orangtuanya dengan dirinya, ia juga meninggalkan sebuah surat untuk Soeun.
Di bawah sudah ada bibi dan pamannya yg menunggunya.
"Bibi, paman aku pergi dulu" ucapnya sambil memeluk Wendy.
"Apa kau tidak ingin berubah pikiran Monday?" Wendy sangat berharap kalau Monday akan berubah pikiran, tapi harapan harus hilang karena Monday dengan yakin menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend//Jakehoon
Teen FictionCerita Jake yg mempunyai perasaan pada sunghoon sang teman,apakah perasaan itu akan dibalas? Simak ceritanya. Bxb Yang homophobia silahkan keluar dari buku ini