Rasa percaya diri yang tinggi, runtuh.
Keceriaan direnggut.
Sekolah yang semestinya adalah taman belajar dan bermain, kini menjelma menjadi neraka yang sangat dihindari. Liom High School mentransformasi Yoo Jung si gadis desa menjadi murid pembuat o...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajah Yoo Jung tertekuk. Matanya hampir tertutup rapat tak kuat lagi menahan kantuk. Agaknya ia tak peduli dengan mata-mata yang mengawasinya. Di halte tempat ia berdiiri sekarang ada banyak anak sekolah. Diam-diam mereka menertawakan Yoo Jung yang super duper ngantuk.
Menunggu bus tiba, lumayan juga ada hiburan.
Tak luput, pria itu juga mengamatinya. Menertawakannya.
Jung Jaehyun. Sangat jarang pria itu menampakkan wujud senyuman di wajahnya. Tapi kali ini, ia tak kuasa. Pemandangan wajah gadis di sebelahnya terlalu lucu untuk dilewatkan tanpa senyum bahkan tawa.
Jung JaeHyun sesekali melirik ke arah Yoo Jung yang berdiri tepat di sebelah. Gadis itu perlu kasur segera. Lihat saja, tubuhnya hampir ambruk karena kantuk.
Masih pagi, sudah ngantuk begini. Astagaaa! ejek Jaehyun dalam hati. Matanya tak lepas dari wajah gadis itu. Beberapa saat ia mengamati tingkah Yoo Jung yang mengerjap-ngerjap. Rupanya cahaya matahari begitu mengusik matanya.
JaeHyun tergerak untuk melindungi gadis itu.
Ia mengatur posisi hingga tubuhnya berhasil menghalangi sinar matahari tidak mengenai mata Yoo Jung. Gadis itu tersenyum meski masih dalam posisi menutup mata. Ekspresinya begitu riang begitu sinar matahari itu tidak lagi mengusiknya.
Senyuman yang merekah di ujung bibir Yoo Jung tak ayal mengundang tawa kecil pada mulut JaeHyun.
Sayangnya itu tak berlangsung lama. Karena beberapa detik kemudian, bus tiba. "Bus sudah datang" teriak JaeHyun sengaja dengan suara keras. Ia seakan membangunkan Yoo Jung dari tidurnya. Gadis itupun tersadar dalam keadaan gelagapan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
