|| 09.

56 8 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam-malam berganti dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam-malam berganti dengan cepat.  Tapi tidak lebih cepat dari kedekatan Jae Hyun dan Yoo Jung.

Yoo Jung hobi membaca, Jae Hyun lebih senang berolah raga. Meski begitu, keduanya bisa dilakukan bersama-sama.

Yoo Jung gemar berkelana ke gunung dan hutan, Jae Hyun lebih suka ke lautan. Meski begitu, mereka berkunjung bersama ke semua tempat.

Yoo Jung senang membuat prakarya, Jae Hyun hobi bermain game. Meski susah, keduanya berusaha mengikuti kegiatan satu sama lain.

Tidak hanya Jae Hyun dan Yoo Jung, tapi keluarga mereka juga dengan cepat bersahabat. Hobi yang sama membuat Rae Won dan Ha Ji Won gemar berkunjung dan melakukan kegiatan bersama keluarga Jae Hyun.

"Skakmat!!!" seru Rae Won kegirangan. Hampir saja ia melompat di atas sofa. Untuk pertama kalinya ia mengalahkan Jung Woo Sung, ayah Jae Hyun, dalam catur.

"Kalau ini ternyata membuat sesenang itu, aku pasti akan berusaha mengalah dalam pertandingan sebelumnya.. hahahahah" cibiran Jung Woo Sung. Ekspresinya menunjukkan belum terima atas kekalahannya unutk pertama kali.

Ha Ji Won dan Lee Ji Ah sibuk di depan TV. Mengkuti drama yang sedang viral. Bak komentator profesional, sesekali mereka mengomentari kemampuan akting dari para pemain. 

"Kadang aku berpikir apakah Seung Gi ini seorang aktor atau penyanyi sebenarnya. Maksudku.. kemampuan aktingnya sepertinya jauh lebih keren dari kemampuan bernyanyi.."

"Aku setuju. Suaranya bagus juga.. Tapi.. sepertinya dia jauh lebih cemerlang saat berakting dibanding bernyanyi..."

Yoo Jung dan Jae Hyun tidak pernah bergabung dengan orang tua. Mereka lebih senang menghabiskan waktu berdua saja. Di dapur dengan obrolan macam-macam, atau di kamar belajar bahasa inggris sambil membangun lego bersama,  kalau tidak mereka akan menguasai balkoni, bergulat mempraktekkan jurus taekwondo yang sudah dipelajari.

Kedekatan itu telah merobohkan dinding pemisah. Dinding berupa perbedaan dan seluruh rahasia-rahasia.

"Aku sudah. Sekarang giliranmu.." tuntut Jae Hyun kala itu. Dia baru saja terbuka soal penyebab keretakan hubungannya dengan So Hyun cs.  Dalam perjalanan ke sekolah, kadang mereka berbagi cerita.

School LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang