01: Keseharian Junghwan

4K 317 18
                                    

Warning, typo!,
Happy Reading 💎~

.

.

.

.

Junghwan tersenyum cerah menyapa seseorang yang terlihat menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Memperhatikan pemuda yang mengenakan baju seragam putih abu-abu dan sedikit acak-acakan tidak di masukkan dengan benar ke dalam celananya itu, jangan lupakan dasi yang justru di lilitkan di telapak tangan bukannya menggantung di leher.

"Bang Jae ayo sarapan bareng," panggil Junghwan dengan tangan yang melambai memanggil si anak kedua keluarga Kim.

Jaehyuk yang mendengar namanya di panggil dari ruang makan dekat samping tangga hanya mencibir, menatap dingin pemuda lain yang terlihat mengarahkan donat kepadanya, "nggak usah sok akrab dengan gue" tukasnya dingin lalu melengos pergi meninggalkan Junghwan yang hanya bisa menghela napas sedih.

Junghwan kembali tersenyum saat merasakan usakkan halus di kepalanya, menoleh cepat pada oknum yang melakukan hal itu.

"kak Dobby ayo sarapan bareng Wawan!," ajak Junghwan dengan mata berbinar.

Doyoung yang di tatap oleh sang adek seperti itu hanya bisa tersenyum mengembang sambil memeluknya dari samping, merasa gemas dengan tingkah si bungsu.

Namun sedetik kemudian senyum Doyoung berubah melengkung ke bawah ketika kembali menatap sang adek setelah melepaskan pelukannya, "pagi ini kakak ada event OSIS, jadi kita nggak sempat sarapan di rumah," Junghwan yang mendengar itu tampak kecewa, namun kembali tersenyum—berusaha mengerti dengan tanggung jawab kakaknya yang menjabat sebagai anggota OSIS.

Dengan mata bulatnya Junghwan memperhatikan Doyoung yang berjalan menuju dapur dan kembali dengan dua kotak bekal di tangannya.

"Kemarin malam kakak udah kasih tau kak Uncuk, jadi kita udah disiapin bekal deh," tutur Doyoung membuat senyum kembali terbit di wajah Junghwan.

Walau Junghwan jarang bertemu Hyunsuk karena kakak pertamanya itu selalu sibuk mengurus perusahaan ayah mereka yang ada disini, ia tetap merasakan jika kakaknya itu seakan-akan selalu mengantarkannya pergi ke sekolah untuk melakukan kegiatan belajar. Memang bukan mengantarkannya secara fisik, tapi semu dengan kasih sayang yang nyata.

Doyoung lah yang selalu mengantarkannya ke depan gerbang sekolah, tapi kakak mungilnya itulah yang selalu menyiapkan bekal untuk mereka. Tak memperdulikan pembantu rumah tangga yang sudah di siapkan ibu mereka, untuk menyiapkan semua keperluan si Kim bersaudara ini. Sementara sang ibu, tentu saja  ikut dengan ayah mereka ke luar kota.

Kakak mungilnya itu selalu bersikeras membawakan masakannya untuk mengisi tenaga sang adek ketika istirahat di tengah hari nanti.

Biasanya Hyunsuk selalu menyiapkan tiga kotak bekal di dapur, yang selalu berakhir dengan satu kotak terbengkalai karena tak di bawa pemiliknya—tentu saja Jaehyuk si pemilik kotak bekal itu.

Namun tetap saja pemuda mungil itu akan membuatkan mereka bekal bagaimana pun keadaannya dan walau sesibuk apapun. Dari situ saja Junghwan sudah tahu jika kakaknya itu amat sayang pada mereka.

"Kak minggu depan adek ada pertandingan Taekwondo di gelanggang, kakak sama bang Jae, dan kak Uncuk datang ya," ucap Junghwan yang dengan patuh memasang helm yang di berikan Doyoung, sementara Doyoung hanya memperhatikan sang adek yang terlihat kesusahan dengan helmnya dan langsung membantu memasang pengaitnya.

Untuk Adek [Junghwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang