Seneng nggak?
Happy Reading
10 Tahun Kemudian
"LOGAN KEMARI KAU BOCAH!!"
Jisung pusing tujuh keliling mengurusi bocah 7 tahun yang sedang lari-larian di ruang keluarga itu. Sungguh, mending Jisung di suruh Hara membawa 10 paperbag belanjaannya dari pada disuruh kakaknya memandikan si bocil Jung Logan.
"YAK JUNG LOGAN!! CEPAT KEMARI!"
Kurang keras apa Jisung berteriak?
"Hahhaha tangkap aku paman ayo tangkap!" masalahnya, Logan sama sekali tidak menggubris teriakan paman nya. Kurang durhaka apa coba logan ini?
"JISUNG?!KENAPA ANAK KU BELUM MANDI?"
Jaemin berteriak dari lantai atas mendapati adiknya terduduk frustasi dengan anaknya yang malah berlarian kesana kemari.
"Hyung.... urus saja anakmu sendiri, kau pikir aku tidak butuh dandan?," Jisung melempar handuk dan baju pesta milik logan ke sofa dengan kesal.
Jaemin melotot, ia menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Sungguh keadaan rumahnya sangat berantakan. Kemana pula suaminya?
"Mana Jeno?"
Tanya Jaemin.
"Menangis di kamar mandi," jawab Jisung yang sungguh sangat frustasi dengan rumah tangga kakaknya.
Yang menikah Hara yang menangis ayahnya.
Jaemin menggeram kesal, tanduk nya seketika keluar begitu saja. Ia tergesa-gesa menuju kamar mandi yang di maksud Jisung.
"ASTAGA JUNG JENO!!!!"
Jaemin mendobrak kamar mandi itu mendapati suaminya terduduk di closet sambil menangis tersedu-sedu. Jaemin ingin sekali mencabik-cabik wajah itu rasanya.
"Apa tidak cukup kau menangisi putrimu itu semalam penuh huh? Apa kurang kau menangis di pertunangan nya?"
Jeno malah semakin mengeraskan suara tangisannya. Tidak memperdulikan betapa kesalnya sang istri padanya. Jeno masih tidak ingin melepas putrinya untuk di nikahi orang lain. Jeno tidak ingin putri nya menikah cepat sekali. Jeno masih ingin Hara menjadi remaja saja. Jeno belum siap menjadi mertua.
"Jika aku kembali nanti logan belum mandi. penis mu itu akan ku gunting."
Ancaman Jaemin membuat Jeno melotot, secara refleks menyilangkan kakinya, dia jadi merinding sendiri.
Jaemin keluar dari kamar mandi menuju ke ruang tamu. "Jisung, kau siap-siap saja biarkan ayah nya yang memandikan logan!" Perintah Jaemin kemudian menuju ke kamarnya.
Jisung bersorak, "siap. Laksanakan nyonya besar!"
Jisung melesat dengan cepat masuk ke kamar nya untuk membersihkan diri dan dandan. Kalau tidak Hara akan mengomeli nya dan mengejeknya habis-habisan di pesta pernikahan gadis itu .
Di sisi lain, Logan menerawang seisi rumahnya untuk mencari keberadaan pamannya, tapi Jisung sama sekali tidak ada disana. Logan juga tidak mendapati ibunya.
"Appa.......... mandiiiiiiii!!!"
Teriaknya gelisah takut ditinggal ke pesta duluan.
"Makanya kalau di suruh mandi itu cepat," Jeno yang masih sesenggukan itu meraih logan untuk di mandikan.
"Ihhh appa menangis. Sudah tua tapi cengeng"
"Ha? Berani logan mengatai appa begitu? Logan tidak tau betapa sayang nya appa dengan kakakmu?!" Jeno tidak terima di ejek sang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY HE? [NOMIN]
Fanfiction[SELESAI/ END] Kepergian Ryujin untuk selama nya, meninggalkan Jeno dengan Hara. seorang anak yang tak pernah di anggap ada oleh Jeno sedikit pun. Kebencian terhadap gadis itu semakin besar ketika Jaemin datang pada hidup nya dan hidup Hara. Dapatk...