WHY HE? [NOMIN]

Appear He👬

E n j o y r e a d i n g
With Crownaway_

"Mau kemana kau Sam?", tanya Eunwoo pada putra nya itu. Tapi tak kunjung ada jawaban. Ia seolah tak menganggap Eunwoo tidak ada.

" Orang tua bertanya itu di jawab Sam, kau pikir kami ini apa?", bentak Sejeong yang sudah sangat muak dengan tingkah anak tiri nya itu.

"Apa jalang di rumah ini di persilahkan berbicara? Huh?", Ia membuka suara membantah Sejeong.

" Kau benar - benar kurang ajar Sam, Ayah tak habis pikir", Eunwoo berbicara dengan kasar pun menunjuk - nunjuk putra nya.

"Mengapa tidak?, jika di rumah ini semua orang sama kurang ajar nya. Terlebih jalang mu ini". Ucap nya sambil menunjuk Sejeong dengan kaki nya.

Plakkk

" Aku ini Ibu mu Sam, tak sepantasnya kau berkata seperti itu hiks", Sejeong mulai terisak perkataan anal tiri nya benar - benar menyakiti hati nya. Anak tirinya itu hanya diam sambil memegang pipi kanan nya yang baru saja terkena tampar Sejeong.

"Keterlaluan sekali kau Sam", kata Eunwoo menatap kecewa kepada putra nya yang bukannya meminta maaf malah pergi begitu saja.

" CHA SAM" teriak Eunwoo ketika putra nya akan membuka pintu rumah.

"HWANG HYUNJIN" Teriak nya.

"AKU BUKAN CHA AKU HWANG HYUNJIN".

Prang

Sambung nya sambil melempar vas bunga ke arah Eunwoo dan Sejeong.

"Sejak kapan kau menjadi hwang hah?", balas Eunwoo yang tak terima putra nya menyebut marga lain.

"Sejak aku tak punya ayah bernama Cha Eunwoo", ucap Hyunjin pergi menutup pintu dengan membanting nya.

" ANAK SIALAN KAU SAM" teriak Eunwoo meski itu tidak terdengar oleh Hyunjin yang sudah berlalu dari sana.

"Kita cerai Eunwoo, aku tak kuat", ucap Sejeong membuat Eunwoo terbelalak.

Eunwoo langsung menarik kasar tangan Sejeong dan mencengkram kuat leher nya membuat Sejeong sulit bernafas.

" Sekali lagi kau mengatakan itu, jangan harap aku akan membiarkan mu hidup", Final nya meniggalkan Sejeong dengan kondisi kacau.

Sejeong menangis, ia menyesal menikahi Eunwoo. Ia merasakan bagaimana di posisi Minhyun dulu. Sejeong tengah hidup di antara dua monster.

"Bunda", Lirih Haruto yang sedari tadi memperhatikan pertengkaran kedua orang tua nya dengan kakak tiri nya itu.

Sejeong menoleh ke belakang mendapati Haruto yang menatap nya miris bahkan mata nya berkaca - kaca. Haruto mengusap rambut Sejeong dengan lembut, " Jangan menangis Bunda". Ucap nya membuat Sejeong semakin rapuh dan semakin menyesal.