Sekertaris Jaemin💻

8.3K 873 88
                                    

E n j o y r e a d i n g
With Rious.




"Mau di antar lagi Hara?", tawar Jaemin saat ia sedang menyiapkan sarapan pagi.

Hara menggelengkan kepala nya, "Tidak perlu eomma, itu sangat merepotkan", ucap nya di akhiri senyuman.

"Astaga, tidak sama sekali sayang", Jaemin mengusap pelan rambut Hara. Hal yang paling ia suka saat bersama Hara.

"Aku antar habiskan makanan mu sekarang ", perintah Jaemin langsung di angguki Hara.

Jaemin melirik ke kamar Jeno, pria itu belum juga keluar dari kamar nya. Apa aku harus pergi ke sana? Batin Jaemin.

Jaemin melirik ke arah Hara, "Nikmati makanan mu", Ucap Jaemin kemudian pergi menaiki tangga.

"Eomma", panggilan Hara menghentikan pergerakan Jaemin. Ia menoleh ke arah Hara yang menolehkan kepala nya ke arah nya.

"Aku sangat setuju atas hubungan kalian", ucap Hara di penuh senyuman.

Jaemin sangat mengerti apa yang dikatakan Hara, "Thanks", jawab Jaemin. Ia lalu pergi ke arah kamar Jeno.

"Mereka sangat serasi", gumam Hara lalu kembali menghabiskan makanan nya.

Tok tok tok

"Jen, kenapa lama sekali".

Dari dalam Jeno segera membuka pintu kamar nya menampilkan seorang Jaemin yang masih lengkap dengan apron di tubuh nya.

"Good morning Mama", Ucap Jeno.

"Mama What?", jawab Jaemin di sertai sedikit tawa.

"Kau belum juga siap - siap Jen, ini sudah siang".

Jeno masih berantakan, belum menyisir rambut nya, belum menggunakan kemeja nya.

"Aku mengabaikan ucapan mu kemarin", eluh Jeno.

Jaemin lantas memukul bahu Jeno, "Beruntung aku menolak tidur denganmu tadi malam, jadi kau bisa menyelesaikan pekerjaan mu".

Ucap Jaemin di jawab anggukan dari Jeno. Jaemin membuka lemari baju Jeno, sementara Jeno menyiapkan berkas - berkas nya.

"Kemeja apa hari ini?", tanya Jaemin sambil mencari kemeja yang akan di gunakan Jeno.

Jeno berjalan mendekat ke arah Jaemin, ia memeluk tubuh Jaemin dari belakang. Menaruh dagu nya di bahu Jaemin.

"Terserah kau saja", ucap Jeno diangguki oleh Jaemin.

Jaemin menggambil kemeja putih dan jas hitam, perpaduan yang sangat sempurna di tubuh Jeno.

"Bagaimana dengan ini?", tanya Jaemin sambil menggangkat kedua setelan itu.

"Not bad", jawab Jeno.

Jaemin membalikkan tubuhnya, "Rapikan rambut mu setelah gunakan kemeja".

Jeno mengangguk tapi enggan melepaskan pelukan nya, "Morning kiss".

Jaemin mengerut kan kening nya, "Itu hanya untuk pasagan suami istri", elak Jaemin.

WHY HE?  [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang