3.

8.1K 1.1K 258
                                    

     “(Name)”, panggil Mikey.

     “Hmm, ooh ayo cepat hampir tertutup”, (Name) langsung berlari cepat dan tidak lupa ia sedang menggenggam tangan Mikey.

   Disaat (Name) dan Mikey masuk, disaat itulah pintu kereta tertutup. Saat masuk tadi, (Name) agak terpeleset dan langsung ditangkap oleh Mikey. Wajah mereka sangat dekat, tangan Mikey berada dipinggul (Name), dan kedua tangan (Name) memeluk leher Mikey erat. Orang orang yang melihat kejadian itu hanya berdehem.

     “Ma-maaf Mikey, kau tidak terluka kan?”, tanya (Name).

     “Se khawatir itukah?”, tanya Mikey balik.

     “Tentu”, (Name) mendekatkan wajahnya /kaya chitanda, tau ga?

     “Aku tidak apa apa, ayo duduk”, ajak Mikey.

 
   (Name) mengikuti Mikey dan duduk disampingnya,


     (Name) mengikuti Mikey dan duduk disampingnya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



     “Mikey sudah makan?”, tanya (Name).

     “Belum, kau?”, tanyanya balik.

     “Cuma ngemil”, jawab (Name) sambil tersenyum.

     “(Name) chan ternyata lucu ya”

   Pipi (Name) memerah samar samar, namun ia tidak boleh terlihat salting didepan Mikey.

     “Te-tentu saja hahaha”, (Name) salting.

     “Hahaha”, Mikey juga ikut tertawa.

   (Name) mencoba mencari topik agar disepanjang jalan tidak terasa canggung, berhasil. Namun terhenti saat kantuk (Name) menguasai tubuh (Name). (Name) tiba tiba tertidur, kepalanya tersandar pada bahu Mikey. Aroma rambut (Name) yang berbau stawberry tercium, Mikey melekatkan hidungnya di pucuk kepala (Name). Mereka berdua tertidur.

  
  ‘kereta XXX akan segera tiba di halte berikutnya, diulangi, kereta XXX akan segera tiba di halte berikutnya.



   Mikey membuka matanya, ia melihat (Name) masih tertidur. Sudah dibangunkan berkali kali namun tetap saja (Name) tidak kunjung bangun. Mau tidak mau agar tidak tertinggal, Mikey menggendong (Name). Sangat perlahan karena takut (Name) akan terbangun. Saat sudah akan sampai, Mikey bingung letak rumah (Name).

     “(Name). Ayo bangun kita sudah sampai”, Mikey.

     “Hmm”, (Name) makin mempererat pelukanya pada leher Mikey.

     “(Name) ayolah, bangun sebentar”, bujuk Mikey.

   (Name) membuka sedikit matanya, ia mengumpulkan kesadarannya. (Name) menunjuk kearah rumahnya, bewarna abu abu dengan pagar hitam. Saat memencet bel rumah (Name), (Name) turun dari gendongan Mikey. Baru turun satu kaki, kaka (Name) mendobrak pintu dengan wajah panik.

     “Nii – chan, aku tidak apa apa?”, tanya (Name).

     “Kau kemana saja bakaa”, nii chan langsung memeluk (Name) erat.

     “Aku, tertidur”, (Name) langsung melemahkan tubuhnya dipelukan sang kakak.

     “Kelelahan yaa? Lebih baik mandi lalu tidur”, nii – chan mencium jidat (Name) sekilas.

     “Baiklah, Mikey, arigato”, (Name) tersenyum lalu masuk kedalam rumah.

     “Eeh Mi-mikey?!!”, kaget nii – chan.

     “Nii – chan kenal dia?”, (Name) menoleh.

      “Dia bos Toman baka, bos ku”, nii chan.

     “Yoo, Chifuyu”, sapa Mikey.

     “yoo, Mikey”, nii chan membalas senyuman Mikey.

     “Andai aku tau dia adik mu, maka dia akan langsung kuantar”, Mikey.

     “Maaf merepotkan mu”, Chifuyu.

      “Aku tidak mengerti huaamm, aku ngantuk”, (Name) langsung pergi kekamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya.

  
   Mikey pamit pada Chifuyu dan pergi pulang, pantas saja Mikey familiar dengan mata dan kekuatan (Name). Chifuyu dan Mikey tidak terlalu dekat, tapi ada hubungan tertentu. Mikey adalah bos dan chifuyu salah satu bawahan Mikey.


     “Jika begini, mungkin aku bisa memiliki (Name)”, Mikey.

     “Kau bergumam lagi, Mikey”, Draken.

     “Yappari, kau mengikuti kami”, Mikey.

     “Habisnya aku sudah 4 tahun tidak bertemu dengannya, dia gadis yang unik”, Draken.

     “Selama itu, pertemuan pertama mu bagaimana?”, tanya Mikey

     “Waktu itu, dia melumpuhkan sekumpulan anak anak berbadan besar yang dua kali dirinya, seingatku di sebuah lorong. Entah kenapa aku mengikuti gadis itu, aku kagum akan kekuatannya, untuk seukuran anak kecil dia itu kuat, dan juga baik”, Draken.

     “Hee, aku tertarik”, Mikey tersenyum.

     “Benarkan, banyak yang menyukai dirinya”, Draken.

     “Dia adik Chifuyu”, Mikey.

     “Bohong, aku tidak tau itu”, kaget Draken.

     “Baru tadi kami bertemu, dia sangat mirip jika diingat ingat”, sambung Mikey.

     “Benar juga, kau menyukainya?”, tanya Draken.

   Mikey berhenti dan melihat Draken dengan wajah tersipu,

    “Tidak, aku tidak”, Mikey mempout kan bibirnya.

     “Tapi wajahmu berkata lain”, Draken.

     “Aaah sialan, kau kepo Kenchi”, Mikey mempercepat langkahnya.


‘mungkin benar, aku menyukainya’










continue
04-06/21

ᴍɪᴋᴇʏ ' ᴍʏ ɢɪʀʟ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang