ᴍɪᴋᴇʏ ' ᴍʏ ɢɪʀʟ '

14.

     “Hoaamn”, (Name) membuka matanya perlahan, pandangannya masih kabur saat melihat seseorang yang masih memeluk (Name) saat tidur.

     “Nii – chan”, (Name) mendusel dusel.

     “Kau mengigau?”

     “Kenapa nii – chan?”, tanya (Name).

     “Ini aku baka”, ucapnya.

     “Mi-mikey? Bohong kan, nii –chan “, (Name) mempererat pelukannya.

     “Hahh, mau sampai kapan kau tidur?”, tangan Mikey merapikan rambut (Name).

     “Beneran Mikey ya? Nii – chan dimana?”, tanya (Name).

     “Dia pergi sekolah, ibu dan ayah mu pergi, kita hanya berdua”, ucap Mikey sambil membuka jendela (Name).

     “Begitu, jadi kita bolos?”

     “Tidak, Chifuyu membuat surat izin”, ucap Mikey.

     “Baiklah, punggung ku pegal”, (Name) duduk dan memutar mutar bahunya.

     “Itu karena posisi tidurmu, sudah berkali kali Chifuyu membenarkan posisi tidurmu”, Mikey duduk dibelakang punggung (Name), ia meletakan dagunya di bahu (Name).

     “Se-sebentar?! Kau melihatku tidur bersama nii – chan?!” (Name).

     “Dia yang mengizinkannya, aku tidak bisa tidur”, ucap Mikey memeluk pinggang (Name) dan mendusel dusel dileher (Name).

     “Ge-gelii”, (Name) terkekeh.

     “Baiklah”, Mikey turun dan berlutut didepan (Name).

     “Mikey?”

     “(Mikey menarik nafasnya), be-begini..”, Mikey sangat memerah, entah kenapa dia tiba tiba memerah.

      “Ka-kau demam?!”, (Name) panik.

      “Ti-tidak, aku tidak apa apa”, Mikey menggengam kedua tangan (Name).

      “Mari hidup bersama sampai akhir!!”, ucap Mikey dengan sedikit berteriak.

     “E-eeh?!”

     “Kau tidak mau?”, Mikey menatap (Name) penuh arti.

     “Apa sekarang Mikey sedang melamar?”, tanya (Name).

     “Entahlah”

     “Jadi, intinya kita terus hidup bersama begitu?”, tanya (Name).

     “YAA!!!”, jawab Mikey sambil berteriak.

     “Baiklah, ayo”, (Name) tersenyum dan reflek Mikey memeluk (Name) erat.

  
-SKIP-

     “Draken!!”, panggil Takemichi.

     “Haa?”

     “Apa kau sudah dengar rumornya?! Tentang (Name)-chan!!”, Takemichi.

     “Sudah, hanya Mikey dan (Name) yang belum tau”, Draken.

     “Chifuyu semakin was was akhir ini”, Takemichi.

     “Yaa, aku tidak akan membiarkannya”

     “Takemichi, aku tau orangnya, orang dibalik ini”, Draken.

     “Si-siapa?”

     “Kisaki Tetta”

     “Kapan itu akan terjadi?”, tanya Takemichi.

     “Menurutku, sebentar lagi”

  sementara itu

     “(Name), aku lapar”, Mikey berguling guling dilantai, sedangkan (Name) masih memilih sesuatu untuk dimakan.

     “Se-sebentar, aku juga pusing”, (Name) mengambil 2 buah tomat dan 2 buah kentang.

     “Sup?”

      “I-iyaa, makan apa yang ada yaa?”, (Name) menatap Mikey dengan tatapan ragu.

   Mikey mengganguk dan tersenyum, hati (Name) hangat.

      “Mikey”

      “Bagaimana, kabar Emma?”    

      “Humm kenapa?”

      “Entahlah, aku merasakan hal aneh akan terjadi dan itu berhubungan dengan Emma”, (Name).

      “Tenang lah, aku yakin dia tidak apa apa”, Mikey memeluk (Name) dari belakang.

      “Baiklah”

   Setelah sup jadi, Mikey makan sambil disuapi (Name). Jika berdua dengan (Name), Mikey lebih manja dan agresif.

   TING TONG

     “Siapa?”, tanya Mikey sambil mengunyah makanannya.

      “Entahlah”, (Name) berdiri dan berjalan kearah pintu.

   Hati kecil (Name) terus memberontak agar tidak membuka pintu itu, (Name) takut. Tangan (Name) perlahan membuka kunci dan menarik ganggang pintu perlahan, ternyata itu tukang paket.

     “O-ooh, paket untuk siapa?”, tanya (Name).

     “(Name)- chan”, pria itu mengeluarkan menyeringai, ia langsung membekap mulut (Name) dengan kain yang sudah diberi aroma bius lalu menggendong (Name) masuk kedalam mobil. Mikey masih asik dengan sop, namun ia merasa kalau (Name) terlalu lama disana. Mikey langsung memeriksa ke depan pintu, (Name) tiada. Sepucuk surat terletak disana,

gadis kecil mu aku sita, Mikey - kun

    
     “Ch, beraninya”, Mikey menatap surat itu dengan tatapan tajam.

   Mikey mengambil telepon genggangnya dan menelfon Draken.

     “Kenchi, mereka sudah bergerak”

continue
14-06/21