9.

5.1K 717 175
                                    

     “Baiklah, bintang yang ditunggu sudah datang”, Hanma melepaskan jambakannya dan berjalan mendekati Mikey.

     “Kau, menjadikan (Name) sebagai umpan hanya untuk menangkap ku?!” Mikey berteriak.

     “Seratus, kau benar. Dan juga teman ku membalaskan dendam pacarnya kepada (Name) kesayanganmu”, Hanma.

     “Mati kau!!”, Mikey melayangkan tendangannya namun ditahan oleh tangan Hanma.

     “Aree? Hanya segini? Dimana Mikey yang tak terkalahkan tadi??”, ucap Hanma dengan nada mengejek.

     “Shine”, Mikey langsung membanting Hanma dengan sekuat tenaga, (Name) hanya melihat aksi mereka sudah tidak kuat lagi untuk berdiri.

     “Miikey”, lirih (Name).

     “Tunggu sebentar lagi (Name)”, Mikey menatap (Name) dan tersenyum. Dibelakang Mikey Hanma sudah memegang tongkat besi yang akan ia layangkan ke kepala Mikey.

     “MIKEY DIBELAKANG”, teriak (Name).

      “Hnn”

   Draken yang tampaknya sudah selesai dengan urusan diluar langsung menarik kerah baju belakang Hanma dan membanting Hanma kuat kebelakang. Darah bercucuran dari kepala Hanma.

     “(Name)!!”, Mikey langsung mendekati (Name), ia peluk tubuh (Name) kuat.

     “Hiks Mikeeyyy”, (Name) memeluk balik dan menangis keras.

     “Maaf, aku tak bisa melindungi mu”, Mikey terisak dan mengusap rambut (Name) lembut.

      “Aku takut Mikey”, (Name).

     “Hey Hey, lihat kesini”, Mikey mengangkat dagu (Name) dan menatap matanya sambil tersenyum.

      “Aku disini, yaa? Tidak perlu takut”, Mikey menyatukan keningnya dengan kening (Name).

     “Haik”, (Name) membalasnya dengan senyuman.

     “(Name)!!”, Chifuyu.

     “Nii – chan

      “Maafkan aku (Name) aku tidak bisa menjaga diri mu dengan baik”, Chifuyu memeluk (Name) erat.

     “Tidak, bukan salah mu”, (Name) menepuk nepuk lembut punggu Chifuyu.

     “Mitsuri sangat pucat saat bertemu dengan ku, jadi begitu”, Chifuyu.

     “(NAME)-CHAAAN”, teriak Mitsuri yang berlari dan memeluk (Name) erat.

     “Mitsuri, ap-“

      “Maafkan aku (Name) aku sunguh minta maaf huaaa aku takut”, Mitsuri menangis tanpa henti.

     “Tidak apa, aku sudah baik sekarang hora Mitsuri aku ingin melihat mu tersenyum”.

     “(Name)-chaan”, Mitsuri mempererat pelukannya.

     “Baiklah, ayo pulang dan obato luka mu (Name)”, Chifuyu menggendong (Name) dan memberi kecupan kecil dipipi (Name).

     “Haik, nii – chan

skip

      “aww”, ringis (Name).

     “Kau yakin tak apa?”, tanya Draken.

     “Sedikit perih”, (Name).

     “Ini, minum ini (Name)-chan”, Mitsuri membuatkan (Name) teh herbal agar luka (Name) cepat pulih.

      “Terima kasih, dimana Mikey?”, tanya (Name).

      “Dia diloteng”, Chifuyu membawa seember air hangat dan handuk untuk membersihkan luka (Name).

      “Aku ingin bertemu dengannya”, (Name).

     “Kau mengabaikan perintah ku (Name)”, Chifuyu.

      “Hmm”

   Heniing, Mitsuri dan Draken tidak bisa mencari topik disaat saat begini. Bagus, sekarang pikran (Name) sudah kemana mana. Ia berfikir kalau Chifuyu akan menyuruhnya putus dengan Mikey tapi (Name) tidak mau.

      “Aku tau, maaf. Tapi aku sudah menyukainya dan Mikey yang terbaik”, (Name) berdiri dan pergi keloteng.

   Saat menaiki tangga, terdengar isak tangis seseorang. (Name) masuk dan hanya melihat Mikey menangis sembari menatap bulan.

     “Aku laki laki yang buruk, tidak bisa melindungi gadisnya”

   ‘tidak benar'

      “Hanya menambah beban”

     'itu tidak benar'

      “Tapi, hanya dia yang aku suka”, Mikey.

      “Yah, aku juga begitu”, (Name) memeluk Mikey dari belakang, Mikey kaget. Jari jemari (Name) yang lembut tergerak mengusap surai panjang Mikey.

      “Semuanya bukan salah mu, berhenti menyalahkan diri sendiri dan ku mohon jangan menyimpan menangung semuanya sendiri”, (Name).

      “Hiks, (Name) aku laki laki yang buruk bukan? Aku tidak bisa menjaga mu benar? Aku tidak berguna”, keluh Mikey sambil menangis.

     “Hora, lihat aku Mikey”, (Name).

   Mikey melihat wajah (Name), (Name) tersenyum. Yang Mikey fikirkan sata ini, (Name) tersenyum karena terpaksa. Tanpa aba aba atau sepatah kata, (Name) mengecup bibir Mikey singkat.

     “Ciuman pertama ku, kuberikan untuk mu, Sano Manjiro”, (Name) menyatukan dahinya dengan dahi Mikey.

     “Kumohon, jangan berkata seperti itu lagi, kau tidak salah”, (Name) memeluk Mikey erat.

     “Gomen (Name), aku- tidak tau harus apa”, Mikey membalas pelukan (Name).

     “Tidak perlu, memeluk seperti ini sudah lebih dari cukup”, (Name) mengecup pipi Mikey singkat.

     “Nee (Name), bisa kita ulangi lagi?....”

   ‘ciumannya?’


































































































































































      continue, canddaaa






     “Hee, baiklah”, (Name) memejamkan matanya.

   Sebelum mencium (Name), Mikey berbisik,




    ‘suki dayo

.
   Mikey mengecup lembur bibir pink (Name), saling merasakan rasa bibir dari lawan ciumnya. Mikey melepaskan tautan bibirnya dan menatap (Name), Mikey tersenyum dan kembali mencium (Name) lama.

    ‘sepertinya, mereka akan sulit untuk pisahkan’, chifuyu.







continue
07-06/21

ᴍɪᴋᴇʏ ' ᴍʏ ɢɪʀʟ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang