12.

3.9K 544 82
                                    

   Kereta sudah sampai diperhentian yang (Name) dan Mikey tuju. (Name) dan Mikey saling berpegangan tangan sejak dari kereta tadi, saat dijalan menuju rumah (Name) dan Mikey masih merasa kalau mereka sedang diikuti.

     “nee, apa ada yang mengikuti kita?”, tanya (Name).

     “Entahlah, aku juga merasakannya”, jawab Mikey.

     “Kalau kau ragu, ayo kita cek”, ajak Mikey.

     “Ayoo, aku ragu”, (Name) mengganguk.

   (Name) dan Mikey jalan berdua, mereka melewati jalan yang tadinya dilalui. Sekelompok orang berlari dan langsung mengepung (Name) dan Mikey, tubuh Mikey melindungi badan (Name) agar tidak disentuh orang orang itu.

     “Yappari”, (Name).

    “Apa mau kalian?”, tanya Mikey.

     “Kami ingin uang kalian”, ucap pria yang keluar dari belakang tuubuh tubuh orang penggepung.

     “Kau”, (Name) membulatkan matanya.

     “Gadis kecil gila?!”, kagetnya juga.

     “Oi, beneran lu? Yang dilorong itu kan?”, (Name) mendekati orang itu.

     “Coba tunjukin dulu tato mu”, ucap pria itu.

   (Name) mengangkat rambutnya dan lelaki itu tertawa, ia menepuk nepuk bahu (Name) dan membubarkan anak buahnya.

     “Lama tidak bertemu, gadis gila”, ucapnya.

     “Kau makin jelek, om pedo”, (Name).

     “Sudah kubilang aku-“

     “Mikey, dia teman ku Erick tak perlu terlalu marah begitu”, (Name) terkekeh.

     “Maaf menggangu malam kalian”, Erick membungkuk 90 derajat.

     “Kau sangat menggangu, aku pikir perampok”, (Name).

     “Haha, kau kejam (Name)-chan”, Erick mengelus rambut (Name), Mikey hanya mempoutkan bibirnya, berharap (Name) peka.

     “(Name)”, Mikey langsung menarik (Name) dan memeluk (Name) erat.

     “Jangan dekat dekat”, ucap Mikey cemberut.

     “Jangan dekat dekat”, ucap Mikey cemberut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     “Ooh, pacar mu?”, tanya Erick.

     “Iyaa mau apa hah?!”, Mikey makin mempererat pelukannya.

     “Ti-tidak haha, maafkan aku. Kau tau (Name) aku akan selalu melindungi mu dan...”

     “Mikey”, (Name).

     “Dan Mikey – kun”, ucap Erick sambil mengacungkan satu jempolnya.

     “Hump”, Mikey masih memeluk (Name) erat.

     “Haha, baiklah kalian hati hati”, erick melambaikan tangannya dan pergi.

     “(Name)!!”, Mikey mengarahkan wajah (Name) ke depan wajah Mikey.

     “Mikey, dia hanya teman sayan-“

     “Tidak boleh”, ucap Mikey sambil mencubit kedua pipi (Name).

    “Baiklah, maafkan aku ya?”, ucap (Name) sambil lemepaskan tangan Mikey dari pipinya.

     “Dan yang lebih baiknya, mereka bukan penjahat”, ucap (Name) sambil mengusap surai Mikey.

     “I-itu benar”, Mikey mempoutkan bibirnya.

     “Ayo pulang, besok sekolah”, (Name) menarik tangan Mikey dengan lembut.

     “(Name), gaboleh dekat yang lain”, Mikey.

     “Kalau dekat dekat?”, tanya (Name).

     “Aku ngambek”, Mikey.

     “Mikey, kamu beneran bos Toman kan?”, tanya (Name).

     “Tentu!!”, ucap Mikey dengan semangat.

     “Kalau begitu-“, (Name) melepas genggaman tangannya dan

      “Kejar aku”, ucap (Name) lalu berlari kencang meninggalkan Mikey.

     “(Name)!!”, Mikey langsung mengejar (Name) dengan sekuat tenaganya.

     “Horaa, kau bisa Mikey”, ucap (Name) sambil tertawa.

     “(Name) kalo dapat awas yaa”, Mikey hampir menagkap tangan (Name) namun sedikit tersandung tapi tidak jatuh.

     “Gaaa hahaha”, (Name).

   Saat tiba didepan rumah (Name), mereka mengambil nafas. Mikey menarik pinggul (Name) dan memegang tangan (Name) kuat agar tidak lepas, mereka bertatapan cukup lama. Wajah mereka yang semakin dekat,

Dekat









































sebentar lagi


























   BRAKK

     “(Name) sudah ayah bi-“, ayah.

     “(Name) – chan kena-“

   (Name) dan Mikey kaget dan langsung memperbaiki posisi. (Name) sangat memerah, sedangkan Mikey terlihat enteng dengan wajah tanpa rasa bersalah sedikit pun, namun rona merah muncul dipipinya.

     “si-silahkan lanjutkan”, ucap ayah dan ibu serentak sambil menutup pintu perlahan.

     “Ibuu ayaah”, kesal (Name).

     “Bercandaaa, ayo masuk”, ucap ibu (Name) dengan nada manis.

   ‘calon mertua’, batin Mikey.


     “Malam ini etto pacar (Name) akan menginap”, ucap ayah dengan nada lumayan tinggi sampai sampa Chifuyu yang berada dilantai dua mendengarnya. Chifuyu kaget dan langsung menuruni tangga.

     “Mikey, tidur disini?!”, kaget Chifuyu.

    “Benar, menyenangkan bukaan”, ucap ibu (Name) dengan gembira.

      “nii – chan tolong”, rengek (Name).

      “Hahh, Mikey rumahny-“

      “Mikey tidur sama ayah oke?”, ajak ayah.

      “AYAH!!”, kaget chifuyu dan (Name).

     “Baiklah, ibu siapkan baju dan futon nya yaa”, ucap ibu sambil pergi menuju lemari.

      “Gawat”, panik (Name).

     “(Name), aku tidak apa”, ucap Mikey sambil mengusap lembut rambut (Name).

      “Ta-tapi bagai-“

     “Shht, besok pagi pagi aku pergi pulang kok tenang saja”, ucap Mikey diakhiri kecupan di jidat (Name).

      “Ayaah, ibu juga mau dicium”, ibu.

     “IBUUU!!”

     “Se-selamat datang Mikey”, ucap Chifuyu dengan nada pasrah.









continue
12-06/21

ᴍɪᴋᴇʏ ' ᴍʏ ɢɪʀʟ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang