“(Name)”, panggil Chifuyu.
“Hn”, jawab (Name).
“Bagaimana kau bisa dekat dengan Mikey?”, tanya Chifuyu.
“Hmm, sejak bertemu dengan Draken”, (Name) tersenyum.
“Ada hubungan apa kau dengan Draken?”
“Bawel, dia teman kecil ku”, (Name).
“Bohong, kau berbohong”, Chifuyu mencubit kedua pipi (Name).
“Iih bener”, (Name) mempoutkan bibirnya.
BRUKK
(Name) dan Chifuyu reflek pergi ke depan pintu dan mendapati wajah ayah yang babak belur. (Name) langsung menolong ayah, sedangkan ibu panik setegah mati.
“Ayah, siapa yang melakukan ini, dimana?”, tanya (Name) dan Chifuyu bersamaan.
“Disimpang tiga, dompet ku direbut, dokumen penting, segala yang penting diambil anak anak muda”, setelah itu ayah langsung pingsan.
“Ibu, kunci rumah dan jangan terlalu panik”, (Name).
“Ba-baik, jangan mati”, Ibu (Name) menangis.
(Name) dan Chifuyu menggunakan topi serta masker. Mereka langsung pergi menuju tempat yang ayah nya katakan tadi, ternyata mereka masih ada. (Name) membuang topinya sembarang, ia juga mengikat rambutnya. (Name) berlari dan melompat, kakinya berhasil mendarat ke telinga salah satu pemuda. Chifuyu tidak diam, dia berlari menyusul dan meninju wajah pemuda lainya. (Name) juga menendang salah satu kemaluan mereka, disana ada kira kira 10 orang banyakknya, telah tumbang oleh (Name) dan Chifuyu.
“Oi sialan, dimana dompet ayah ku”, (Name) menginjak salah satu kepala orang itu.
“Kalian semua lemah”, Chifuyu.
“WOI, jawab anjing, ga budeg kan”, teriak (Name).
“(Name), mulut”, Chifuyu.
“Cih”, (Name) membuka pakaian mereka masing masing, percuma dompernya tidak ada.
“Gadis manis, mencari ini?”, tanya seseorang yg gua kasih nama Poi.
“Kembalikan sialan”, teriak (Name).
“Sini dulu, mari bermain sebentar, kalau kau menang ambil semua uang kami, jika kau kalah maka kau budak ku”, ucapnya sambil mengeluarkan pisau lipat.
“Cih, aku tidak butuh uang”, (Name) membuka maskernya, melipat lengan bajunya.
“Maju lah”, kata pria itu.“Aku harap kau tidak mati, pria besar”, ucap Chifuyu.
“Hah?!”
(Name) berlari dan meninju pipi kanan pria itu, dilanjutkan dengan patahnya tangan kiri yang menggengam pisau lipat tadi. (Name) mengambil pisau itu dan mau ia tusukan ke bola mata pria itu.
“Tahan emosi mu, (Name)”
(Name) menoleh, Chifuyu sudah memegang dompet dan dokumen ayah. (Name) bernafas lega, karena didalam dompet itu ada sesuatu yang berharga. (Name) mengikat semua lelaki itu dalam bentuk barisan dan membawa mereka semua ke rumah.
“Ayah ibu, aku pulang”, ucap Chifuyu dan (Name) serentak.
“Apa-apaan ini (Name)”, kaget ayah.
“Oi kalian para bajingan, minta maaf sekarang”, suruh (Name) sambil menatap mereka dengan sinis.
“KAMI MINTA MAAF TUAN”, ucap mereka semua.
“Jika kalian mengulanginya lagi, akan kutelpon polisi”, ayah.
“Ayah tidak ingin membunuh mereka?”, tanya (Name).
Semua pemuda kaget, kecuali Chifuyu dan ayah.
“Kau ini, lepaskan mereka (Name).”, suruh Ayah.
“Baiklah, akan kulepaskan. Tapi jika kalian mengulang maka akan kubunuh”, ucap (Name) sambil tersenyum.
“ARIGATOGOZAIMAS, (NAME)-SAMA”, teriak mereka.
“(Name)-sama?”, bingung Chifuyu.
“Begitulah”, ucap (Name) bangga lalu melepaskan mereka semua.
“Parah”, ayah.
Sebenarnya, ayah (Name) sekarang adalah ayah tiri. Tapi (Name) tetap mengganggap ayahnya yang sekarang adalah ayah kandung, tidak pernah dia pilih kasih atau dendam sekali pun. Chifuyu juga sama seperti (Name). Ayah kandung (Name)?? Kira kira dimanakah dia??
“(Name)”, panggil ayah.
“Iya ayah?”, jawab (Name).
“Terima kasih, (Name), Chifuyu”, ayah tersenyum.
“Sudah tugasku melindungi ayah”, Chifuyu.
“Benar-benar, nii chan benar, ohh iya ini dompet ayah”, (Name) memberikan dompet ayah.
“Arigato, (Name)”, ayah.
“(Name) kau lapar?”, tanya Chifuyu.
“Sangaatt, bagaimana kalau kita coba burger di jalan Sakura”, ajak (Name).
“Yang baru itu, baiklah”, Chifuyu menyutujuinya.
“Ayah kasih uang, gunakan sepuas kalian”, ayah.
“Ibu titip ocha ya”, ibu.
“Baiikk”, jawab (Name) dan Chifuyu serentak.
(Name) dan Chifuyu pergi keluar, selagi ada Chifuyu tidak apa apa bagi (Name) keluar malam. Terkadang mereka berjongkok dipinggir jalan buat menghitung kendaraan dan yang kalah mengendong yang menang sampai kerumah. Sekarang (Name) dan Chifuyu sudah sampai, (Name) ingin mencoba burger dengan isian tuna. Sedangkan Chifuyu burger jumbo, kentang goreng dan soda.
“(Name) coba sedikit burger mu”, pinta Chifuyu.
“Ini”, (Name) memberikan burger yang sudah dia gigit kepada Chifuyu.
“STOOOPPPP, hentikaan”
(Name) dan Chifuyu sama sama menoleh, ternyata Takemichi.
“(Name), apa kau pacar Chifuyu-kun?”
“Benar, aku pacarnya”, (Name) mengeluarkan smirknya.
“HEEEEEEE”
continue
04-06/21
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍɪᴋᴇʏ ' ᴍʏ ɢɪʀʟ '
Romanceɢᴀᴅɪs ɪᴛᴜ ᴋᴜᴀᴛ, ᴍᴇsᴋɪ ʙᴀᴅᴀɴʏᴀ ᴋᴇᴄɪʟ. ɢᴀᴅɪs ɪᴛᴜ ʙᴇʀʜᴀsɪʟ ᴍᴇɴᴀʀɪᴋ ᴘᴇʀʜᴀᴛɪᴀɴ ᴅᴀʀɪ ʙᴏs ᴛᴏᴍᴀɴ, sᴀɴᴏ ᴍᴀɴᴊɪʀᴏ. (ɴᴀᴍᴇ) ɢᴀᴅɪs ʏᴀɴɢ ᴜɴɪᴋ-!! sᴀɴᴏ ᴍᴀɴᴊɪʀᴏ x (ɴᴀᴍᴇ) ༶•┈┈⛧┈♛ 𝓔𝓷𝓭 ♛┈⛧┈┈•༶ ᴏᴏc 𝟷𝟻+ 1# tokyo 1# sano manjiro 02-06/2021