ᴍɪᴋᴇʏ ' ᴍʏ ɢɪʀʟ '

15.

     “Kenchi, mereka sudah bergerak”

     “Ba-bagaimana bisa?! Kenapa sekarang?!”, Draken.

     “Ternyata kau sudah tau yaa?”, Mikey.

     “Gomen, Mikey”

     “Berarti semua sudah bersiap?”

     “Sudah, segeralah Mikey, dia tak main main dengan wanita”, Draken.

     “Jika ia menyentuh (Name), akan ku tebas kepalanya”, Mikey.

   Mikey menutup pintu rumah (Name), setelah itu berlari menuju rumahnya dan langsung menyalakan motornya. Dan menuju lokasi, yaitu tempat semua mobil rusak dan usang dibuang. Saat tiba, anggota Toman lainya sudah berkumpul. Di tengah tengah, (Name) dan Emma diikat dengan tali dan mulutnya ditutup, dalam keadaan pingsan.

     “(NAME)!! EMMA!!”, Mikey ingin menghampiri mereka berdua namun dihalang oleh tembakan pistol.

     “Hati hati Mikey”, Draken.

     “Kisaki, apa maksud mu menjadikan mereka berdua sandera hah?!, kau sungguh tidak punya hati”, teriak Takemichi.

     “Rencana ku adalah menghasut Sano Manjiro, dan selama ini mereka berdua dan kau Hanagaki menghalangi ku”, ucap Kisaki sambil membuang pistolnya.

     “Untuk apa diriku?”, tanya Mikey.

     “(Kisaki menyeringai), untuk menguasai Jepang”, ucapnya.

     “(Name) Emma”, lirih Mikey.

   Perlahan mata (Name) terbuka, ia merasa pusing. Tak lama Emma juga sadarkan diri, mereka berdua melihat sekeliling dan berteriak saat sadar bahwa mereka sedang diikat. (Name) dan Emma saling bertatapan, mereka seperti bertelepati.

   ‘bisa bergerak?’, tanya (Name).

     ‘tidak sedikit pun’

    ‘merepotkan’

     ‘tenanglah, kita bisa keluar dari ini’

  Setelah itu mereka melihat anggota Toman satu persatu, Mikey terlihat sangat marah.

     “Tokok utama sudah datang lhoo”, ucap Hanma.

   (Name) memberontak, ia masih menaruh dendam pada Hanma, (Name) mencoba berteriak namun terhalang lakban.

    /contohnya tutup mulut kalian sekuat kuatnya pake tangan trus teriak.

     “Tuan putri, diam dulu”, Hanma meyentuh leher (Name) dan sedikit menjilatnya.

     “(Name)!!, jauhkan lidah haram mu b4ngs4t”, ucap Chifuyu.

     “Lihat itu (Name)-chan, mereka marah hahaa”, Hanma mendorong (Name) hingga terjatuh. Emma membulatkan matanya dan terus mencoba untuk melepaskan ikatan, namun tangannya ditahan oleh Hanma.

     "Gadis baik harusnya diam benar?", Hanma.

     “Cih”, Mikey langsung berlari dan menghajar Hanma habis habisan, namun berlangsung lama. Sampai sampai pasukan Hanma datang sambil membawa tongkat baseball.

   Emma sangat cemas akan kondisi (Name), sebelum dibius dan diikat, Emma melihat (Name) yang tidak sadarkan diri dicekik dan dipukuli, namun Mikey bilang (Name) itu kuat.

     “RATAKAN MEREKA SEMUA”, teriak Hanma.

   Mereka semua memulai pertempuran, Chifuyu, Mitsuya dan Takemichi langsung mendekati (Name) dan Emma. Setelah melepaskan ikatan dan lakban, (Name) dan Emma dibawa sejauh mungkin dari tempat itu. Nahoya dan Souta melindungi mereka agar kedua gadis itu selamat sampai tujuan, saat tiba disebuah taman, (Name) dan Emma langsung diberi minum. Mereka berdua terlihat sangat lemas.

     “(Name), kau tak apa?”, Chifuyu langsung memeluk (Name) erat.

     “Seperti ini, lebih lama”, (Name).

    “Baiklah”, Chifuyu mengusap lembut rambut (Name).

     “Emma – chan?”, panggil Takemichi.

     “Tolong tenangkan aku”, rengek Emma, Mitsuya langsung memeluk Emma lembut.

     “Nii – chan, jika pertarungannya akan berakhir tolong bangunkan aku”, tak lama (Name) tertidur.

     “Hmm”, Chifuyu masih memeluk (Name) erat, sesekali menciumi wajah adiknya. Ibunya pernah bilang, jika seseorang dalam masalah, lelah atau lainnya yang membuat seseorang itu depresi, peluklah dia sampai dia tenang, jikaperlu beri ia kecupan lembut.

    “Aku akan memeriksa”, Takemichi pergi untuk memastikan keadaan. Hampir seluruh anggota Hanma ambruk, hanya tertinggal Hanma dan Kisaki.

     “(Name)”, lirih Mikey.

     “Emma”, Draken.

   (Name) tiba tiba membuka matanya dan berdiri, (Name) langsung lari menuju tempat tadi dengan cepat, (Name) kakinya masih pegal. Chifuyu langsung mengikuti (Name) dan melihat apa yang akan (Name) lakukan.

    Saat tiba, disana berdiri Mikey, Draken dan pemimpin Toman lainnya. (Name) menyeringai, (Name) langsung berlari mendekati Hanma dan melayangkan kakinya tepat dipelipis Hanma. Belum puas, (Name) menjambak rambutnya dan meninju wajah Hanma berkali kali, setelah selesai (Name) akhiri dengan satu tendangan cantik.

     “Sekarang Kisaki”, (Name) menatap Kisaki dengan sorot mata tajam.

     “Cih, matilah!!”, Kisaki mengambil pistol dan ingin menembak tepat dijantung (Name).

     “Lamban”, (Name) langsung menendang tangan kanan Kisaki, setelah itu (Name) menarik kerah baju Kisaki dan meninju bagian hidungnya dengan kencang. (Name) seperti iblis, ia menghancurkan wajah Kisaki. Kini wajah Kisaki sudah terhias oleh darah, (Name) tertawa dan mematahkan salah tau jari jari Kisaki.

     “Sudah cukup”, Mikey memeluk (Name) dan mengusap rambutnya, itu cara paling ampuh untuk menenangkan (Name).

     “Aku membalaskan dendam ku, aku menang”, (Name) mengangkat tangannya dan berteriak,

     “DENGAN INI KITA MENANG!!”, teriak (Name).

     “WOOAAHHHH TOMAANNNN”, teriak mereka semua.

     “Sepertinya selama ini aku terlalu khawatir”, Chifuyu.

     “Chifuyu, sesekali percalaha pada (Name), dia bukan anak kecil lagi”, Mitsuya.

     “Iyaah, aku akan belajar hiks”, Chifuyu tersenyum.

     “Emma, Emma dimana?!”, Draken.

     “Draken – kun”, Emma berlari dan langsung memeluk Emma erat.

     “Pulang?”, tanya Mikey.

     “Iyaa”, (Name) tersenyum.

   

   Malam itu, malam terbaik bagi Toman, malam terpuas bagi (Name). Balas dendamnya telah selesai, memang si selama ini author ga nunjukin bagian dendamnya (Name). Namun hati (Name) sudah geram atas perlakuan Hanma, dan dalangnya Kisaki.

     “Bagaimana?”, tanya Mikey sambil mengendarai motor.

     “Aku, puas”, (Name) memeluk Mikey erat.

     “Benarkah? Aku tau kau kuat”, Mikey.

     “Sangat, aku lega”, (Name).

     “Aku akan lebih melindungi mu, maka itu kita akan menikah dimasa depan”, Mikey.

     “Humm, aku tunggu Mikey”, (Name).

continue
14-06/21

dh lh pusing mikir alurnya
oiya next ff chifuyu / nahoya / req??