11.

4.3K 586 65
                                    

     “Hihihihi”

     “(Name) mau ikut beli minuman?”, tanya Mikey sambil mengedipkan salah satu matanya.

     “Kuy gas ngeeeng”, (Name) menarik tangan Mikey.

     “Pelan pelan saja (Name)”, Mikey tertawa.

     “Habisnya, kita harus membantu Draken”, jelas (Name).

     “Bagaimana kalau kita jadi detektif cinta saja”, Mikey.

     “Benar benar”, (Name) menyetujuinya dengan sangat semangat.

     “Kalian sedang apa?”, suara Chifuyu mengangetkan mereka berdua, tampaknya dia sedang bersama wanita baru lagi.

     “Memperhatikan Kenchi”, Mikey.

     “Perempuan baru lagi kah?”, tanya (Name).

     “Shht, yang kemaren itu kakak kelas ku”, jelas Chifuyu, perempuan yang berdiri disebelahnya hanya diam sembari tersenyum.

     “Terserah, intiny-“, Chifuyu langsung membekap mulut (Name).

     “Haahh, memangnya Draken kenapa?”, tanya Chifuyu.

     “Dia sedang jatuh cinta dengan gadis yang namanya Emma”, jelas (Name).

     “Ooh dia?”, Chifuyu.

     “Nii – chan mengenalnya?”, tanya (name).

     “Dia adiknya Mikey tau”, ucap Chifuyu sambil menyentil jidat (Name).

     “Ehh? USOOO, be-benarkah itu?! Tapi dia terlihat jauh berbeda dengan mu”, (Name).

     “Itu benar, kami saudara tiri namun sudah seperti adik kandung ku”, jelas Mikey.

     “Su-sugoi”, (Name).

     “Baiklah, kalian hati hati aku akan pergi dulu”, Chifuyu menarik tangan gadis yang berdiri disampingnya dan pergi.

      “Aku rasa itu pacarnya nii – chan”, (Name).

      “Ayo fokus dulu, aku rasa mereka berhasil”, Mikey mengarahkan wajah (Name) ke arah Draken dan Emma.

     “Woah, apakah berhasil?”, tanya (Name).

     “Sepertinya”, Mikey menatap wajah (Name), lalu tersenyum.

     “Berhenti membuatku salah tingkah”, (Name) mengalihkan pandangannya.

     “Haha, datte kau sangat imut saat memerah”, Mikey mencubit kedua pipi (Name), wajah (Name) merona sekarang.

      “Baaakaaa”, (Name).

     “Baiklah ayo kita- eeh? Kemana mereka?”, Mikey berdiri dan mencari cari keberadaan Draken dan Emma.

     “Mereka hilang?!”, (Name).

     “Dibelakang lho”, suara itu menggagetkan Mikey dan (Name).

     “Draken / Kenchi!!”, ucap mereka berdua.

     “Kalian terlalu asik sampai sampai mengabaikan kami”, ucap Draken sambil terkekeh.

     “Emma dimana?”, tanya Mikey.

     “Disini lhoo”, ucap Emma dari depan (Name) dan Mikey.

     “Emma, ooh aku (Name)-“

     “Pacar ku”, Mikey.

     “Tau kok, aku Emma Sano”, ucap Emma sambil tersenyum.




    ‘cantiik’




     “(Name) – chan juga cantik kok”, puji Emma.

     “Eeh etto E-emma chan juga”, (Name) tersenyum.

     “Baiklah, nanti malam kita bertemu ditaman. Kita akan makan malam”, jelas Mikey.

     “Okeee”, serentak mereka semua.




   -SKIP-



     “Mereka lama”, (Name) mempoutkan bibirnya.

     “Benar”, Emma juga mempoutkan bibirnya.

     “Bukannya Emma serumah dengan Mikey?”, tanya (Name).

     “Etto, dia bermain psp”, Emma.

     “Dasar, selagi menunggu mau co-“

     “Maaf menunggu lama”

  
   (Name) dan Emma terpesona, Mikey dan Draken terlihat lebih ‘tampan’ dari biasanya. Emma langsung mendekati Draken dan memeluknya, (Name) juga ingin melakukannya. Mikey melihat raut wajah (Name), Mikey melebarkan tangannya dan memberi isyarat pada (Name)

  ‘peluk aku’






   Senyum (Name) mengembang, ia berlari dan memeluk Mikey erat. Emma dan Draken terkekeh melihat mereka berdua, (Name) dan Mikey saling menempelkan dahi mereka dan tersenyum.

     “Ayo pergi” ajak Draken.

 

   (Name) dan Mikey melihat kebelakang, mereka merasakan bahwa sesuatu memperhatikan mereka dari jaug. Mikey menepuk pelan punggung (Name), reflek (Name) langsung menatap wajah Mikey.

      “Tidak apa, kau aman jika bersama ku, ya?”, Mikey mengusap lembut pipi (Name).

     “Baiklah, ayo”, (Name).

     “Kalian cepatlaah” teriak Emma.

   Mereka masuk kedalam restoran Ramen, mereka duduk berempat dan memesan makanan dengan porsi yang sama. Padahal (Name) dan Emma perempuan, tapi ‘mungkin’ akan habis.

     “Habis”, teriak (Name) sambil tertawa.

     “Woah, (Name) kuat”, Draken.

     “Hehe, (Name) ayo bertanding satu mangkok lagi”, tantang Mikey.

    “Baik”, (Name) menerima tantangan itu dengan mata berbinar.

    
   Mereka menambah 2 mangkok lagi, dan akhirnya mereka berdua menghabiskannya. Draken menggeleng gelengkan kepalanya.

     “sudahlah, sekarang sudah malam”

     “Kenchi aku titip Emma, aku akan mengantar (Name) pulang”, Mikey.

     “Baiklah, hati hati” Draken pergi sambil menggandeng tanan Emma.

     “Mau berpegangan juga?”, tawar Mikey.

     “Tentuu”, (Name) berbinar dan langsung menggenggam tangan Mikey erat.

   Saat diperjalanan, tepatnya dikereta api yang dinaiki setelah kereta api. (Name) memasang satu headset ke telinganya dan satunya lagi ke telinga Mikey. Mereka berdua saling menautkan jarinya dan saling menatap mata masing masing. Hangat rasanya, ingin diri Mikey memiliki (Name) seutuhnya.

    ‘aku mencintai mu’





continue
11-06/21

ᴍɪᴋᴇʏ ' ᴍʏ ɢɪʀʟ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang