New girl (Chey Aera)

37 19 11
                                    

"Ternyata meracik kopi itu tidak semudah yang aku bayangkan, eonni hebat bisa berdiri dalam waktu yang lama untuk melayani pengunjung."

"Tidak sesulit itu."

Mereka berdua melangkah keluar dari ruangan kelas barista, semuanya berjalan lancar meskipun sesekali Yeseul mengeluh karena tidak mendapat kesempatan untuk duduk selama kelas berlangsung.

"Kaki mu tidak apa-apa?" tanya Yoona yang melihat Yeseul tengah memijat kakinya.

"Sedikit pegal," jawab Yeseul dengan senyuman manis yang memperlihatkan seluruh gigi depannya.

"Sepertinya mengajak kamu kesini sebuah keputusan yang salah, ayo duduk dulu sebentar."

"Nggak begitu, aku seneng cuman mau duduk sebentar."

"Oiya, eonni juga pengen tahu keadaan Yeonji sekarang gimana."

"Coba eonni tanyain bagaimana keadaan gadis itu sekarang?"

"Eonni telepon Yeonji dulu."

_Beberapa jam yang lalu_

"Eonni, apa yang harus aku lakukan. Tiba-tiba saja seseorang pingsan di hadapan ku, aku tidak mungkin membawanya ke rumah sakit sendiri karena hari ini aku harus bekerja bukan. Aku bingung harus apa, nggak mungkin aku ninggalin dia sendiri di sini, eonni tolong aku," jelas Yeonji yang nampak kebingungan di sebrang sana.

"Kamu tenang dulu Yeon, coba telpon ambulans dan pastikan kau menunggu nya sampai para medis datang," kata Yoona mencoba menenangkan di balik telpon.

"Iya eonni, aku telpon ambulans nya sekarang."

"Kalau ada apa-apa kabarin eonni ya, hati-hati," kata Yoona, kemudian menutup telpon Yeonji.

"Ada apa?"

"Yeonji nolong orang yang pingsan di jalan."

"Terus gimana?"

"Yeonji udah nelpon ambulans kok, dia mungkin bakal ke rumah sakit sepulang kerja."

"Syukurlah."

__

Setelah mendapat kabar dari Yeonji, Yeseul dan Yoona memutuskan untuk pergi ke rumah sakit menyusul Yeonji dan melihat bagaimana keadaan orang yang di temukan nya pagi tadi.

Gadis itu tampak mengkhawatirkan dengan infusan di tangan. mereka bertiga menatapnya penuh perasaan iba namun juga harus hati-hati karena dia adalah orang asing.

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengannya sehingga pingsan di jalan, bisa jadi kalau gadis itu bukan orang baik. Tapi apa yang akan mereka bertiga lakukan kalau ternyata gadis itu hanyalah korban.

Semoga saja menolong gadis itu bukan keputusan yang akan membahayakan mereka.

"Dokter bilang apa?" tanya Yoona memecah keheningan.

"Aku belum tahu, dokter belum muncul sama sekali semenjak aku datang."

"Eonni sudah makan? Ini aku belikan makan siang jaga-jaga kalau eonni belum sempat makan karena terlalu sibuk," kata Yeseul memberikan beberapa makanan yang ia beli saat perjalanan ke rumah sakit.

"Makasih ya, aku emang belum makan. Kalo gitu aku ke kantin dulu, tolong jaga dia sebentar, jika ada apa-apa kasih tahu aku."

Selagi berjalan menuju kantin tanpa sengaja Yeonji di tabrak oleh seorang laki-laki dalam setelah jas yang sangat rapi dengan tubuh yang sangat tinggi dan kekar.

Laki-laki itu menatap Yeonji marah seraya ia yang bersalah. Padahal jelas kalau laki-laki itu yang menabraknya sehingga Yeonji tersungkur.

"Kalau jalan itu hati-hati, apa kau tidak punya mata!"teriak laki-laki itu pada Yeonji.

Love Seoul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang