Cold day

19 6 18
                                    

Malam mingguan nya di temenin Jimin Yeay 😘😘Happy reading 💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam mingguan nya di temenin Jimin Yeay 😘😘
Happy reading
💜💜💜

_
_

Sudah lima belas menit Yeonji duduk di dalam perpustakaan tanpa sedikitpun berniat untuk membaca buku-buku yang tadi ia bawa. Meletakkan handphone nya di meja, bersandar bersamaan melihat keluar jendela Mengamati beberapa kendaraan di luar sana yang berlalu lalang, nampak sibuk.

Meskipun jalan dan langit terlihat cerah dan hangat, akan tetapi seluruh ruangan terasa begitu dingin padahal sudah jelas di dalam sana menggunakan penghangat ruangan. Mungkin karena tidak terlalu banyak orang hari ini di tambah perpustakaan memang selalu sedingin ini. Setidaknya Yeonji memastikan kalau ia masih dengan mantel hangatnya.

Seketika pandangannya teralihkan ketika pintu kayu itu baru saja terayun ke dalam. Memunculkan Jimin dalam setelan jeans hitam, sepatu Converse dan mantel tebal yang terlihat hangat di tubuhnya.

Melepaskan mantelnya sebelum akhirnya ia menyadari keberadaan Yeonji di sisi jendela. Maka, tepat setelah itu, Jimin mendekat ke arah Yeonji Melewati beberapa meja dengan orang-orang yang tengah duduk fokus membaca.

"Apakah kita sedekat itu?" tanya Yeonji setelah Jimin berdiri tepat di depan mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kita sedekat itu?" tanya Yeonji setelah Jimin berdiri tepat di depan mejanya. Sebenarnya itu terdengar tidak sopan, tetapi Jimin tahu bagaimana karakter Yeonji jika di dekat laki-laki. Meskipun sorot matanya jelas terlihat tidak suka dengan keberadaan Jimin di sana.

"Kurasa kau memang tidak se perduli itu sampai kau harus bertanya seperti ini," ucap Jimin sebelum menarik kursi kayu di depannya, lantas menyadarkan tubuhnya di depan Yeonji.

"Hei, siapa yang menyuruhmu duduk di sana?!" dengan suara yang kelewat tinggi Yeonji berhasil membuat beberapa pasang mata menatap nya dengan sinis. Wah bagaimana bisa perpustakaan yang seharusnya tenang menjadi se berisik itu. Alhasil membuat pribadi cantik itu bangkit dari duduknya, membereskan beberapa buku yang hendak ia baca kemudian membawanya pergi dari hadapan Jimin begitu saja.

"Yeonji tunggu," panggil Jimin  yang sedikitpun sama sekali tidak di hiraukan oleh Yeonji.

"Ayolah, kalau ingin bertengkar jangan di sini. Kau mengganggu orang-orang yang sedang fokus membaca," jelas salah satu mahasiswa yang fokusnya terganggu oleh keributan Jimin dan Yeonji di sana.

Love Seoul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang