Deepest Regret

27 4 31
                                    

Happy reading
💜

Malam semakin larut. Namun sampai saat ini tidak ada seorangpun yang mengabari Yeseul tentang bagaimana keadaan mereka. Apakah sudah menemukan Aera atau belum? karena ternyata Aera yang di sangka akan pulang ke rumah pun tak kunjung datang.

Yeseul terus saja mondar mandir di balik pintu mengacak rambutnya kasar, sambil sesekali melihat ke arah jendela menunggu kepulangan Yoona dan Yeonji. Tapi nihil, karena tidak ada sedikitpun tanda-tanda kalau mereka akan pulang malam ini.

"Mereka kemana sih kok belum pulang juga, mana gak ada satupun yang bisa di hubungi lagi. Aku kan jadi khawatir,"ucap Yeseul sesaat sebelum akhirnya ia mendengar suara ketukan di pintu.

Seketika Yeseul tertegun antara yakin dan tidak untuk membuka pintu karena teringat pesan kedua kakaknya agar ia berhati-hati. Perlahan ia berjalan ke arah pintu tanpa menghasilkan suara sedikitpun, sesaat ia mematung di sana sambil mencoba memegang kenop pintu.

"Siapa?"tanya Yeseul dari dalam sambil terus berjaga-jaga.

"Ini aku Taehyung." Hah, untuk apa Taehyung datang selarut ini? Apa mungkin dia membawa berita tentang Aera. Tapi kenapa dia tidak menghubungi Yeseul terlebih dahulu.

Dengan berbagai macam pertanyaan yang ada di benak nya, Yeseul pun akhirnya memutuskan untuk membukakan pintu. Karena ia juga merasa kasian kalau-kalau Taehyung akan terserang sakit di cuaca yang sangat dingin ini.

Yeseul mempersilahkan Taehyung masuk dan menyuruh nya duduk di sofa ruang tamu, sementara ia beranjak ke dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeseul mempersilahkan Taehyung masuk dan menyuruh nya duduk di sofa ruang tamu, sementara ia beranjak ke dapur. Tidak berselang lama Yeseul datang dengan membawa beberapa cemilan dan milk tea hangat untuk menjaga kondisi Taehyung agar tidak terserang flu.

"Ada apa ke rumah selarut ini?" tanya Yeseul dengan menatap wajah Taehyung yang tertutup cangkir teh.

"Aku dengar kamu sendirian di rumah, jadi aku datang untuk nemenin kamu sampai Yoona dan Yeonji pulang," kata Taehyung sesaat setelah ia meminum teh yang di berikan Yeseul.

"Kamu tahu darimana aku di rumah sendiri?"

"Tadi Seokjin Hyeong dan Jungkook telpon kalau dia lagi ada di rumah sakit untuk nemenin Yoona dan Yeonji."jelas Taehyung.

"Rumah sakit! Kok bisa?"

"Loh kamu gak tau? Aera kan udah ketemu terus mereka bawa dia ke rumah sakit karena pendarahan."

"pendarahan? Wah ini apa sih yang terjadi kenapa aku gatau. Mereka nemuin Aera eonni dimana, kenapa kamu tau sedangkan aku nggak." Yeseul nampak kesal karena hanya dia satu-satunya orang yang tidak tahu bagaimana keadaan mereka secara detail. Sehingga dia bersikap berlebihan di hadapan Taehyung saat itu. Namun ia mengerti keadaan Yoona dan Yeonji juga pasti sekarang sedang tidak baik-baik saja.

"Kamu tenang dulu jangan panik kayak gini, semuanya pasti baik-baik aja. Aku yakin Yoona dan Yeonji itu pasti sangat syok sehingga mereka tidak sempat menghubungi mu," jelas Taehyung mencoba menenangkan kekasihnya itu.

Love Seoul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang