All the stories

87 22 6
                                    

"Sahabat bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu dalam situasi dan kondisi seburuk apa pun."

"Kang Yeseul di mana ikat rambutku!?"

"Aku tidak melihatnya."

Kalian tau siapa yang membuat keributan di pagi yang cerah ini? Itu adalah Kang Yeseul dan Min Yoona. Orang paling berisik di rumah namun akan terasa sepi ketika mereka berdua tidak ada.

"Aku tau kau tadi masuk ke kamarku," teriak Yoona.

"Tapi aku tidak melihat ikat rambut di kamar eonni," jawabnya.

"Cepat berikan aku sudah terlambat."

"Tapi aku tidak me-"

"BERISIK! Sudah ku bilang aku ingin makan dengan tenang pagi ini," Yeonji menaruh sendoknya di meja lalu menatap Yeseul sinis.

Itu Yeonji yang terlihat sedang stres karena akan menghadapi uas hari itu. Mengingat nilai nya di semester lalu cukup bagus ia tidak ingin kehilangan nilai yang sangat berharga itu hanya karena gangguan dari Yeseul dan Yoona.

"Mianhae eonni," Lirih Yeseul

"Cepat berikan!" Teriak Yoona lagi

Rasanya Yeseul ingin membungkam mulut Yoona dengan semua makanan yang ada di depan Yeonji. Tapi itu tentu bukanlah ide bagus karena Yeonji tidak akan tinggal diam jika kembali di usik oleh dirinya.

Masih menunggu ikat rambut, Yoona tertawa melihat tingkah Yeseul di belakang Yeonji. Ekspresinya terlihat sangat puas, ia berusaha menahan tawa agar tidak terdengar oleh keduanya.

Yeseul melangkahkan kakinya dengan perasaan kesal, ini kesekian kalinya ia di bentak oleh Yeonji karena kegaduhannya dengan Yoona di setiap pagi. Demi apapun Yeseul benci setiap hari kena marah, namun bukan Yeseul namanya jika tidak menjahili eonni tertua di rumah itu.

"Nah gitu dong, apa susahnya balikin ikat rambut orang," ucap Yoona mengambil kasar ikat rambut yang di berikan Yeseul.

"Eonni mau kemana?" tanya Yeseul yang melihat Yoona hendak pergi meninggalkan rumah.

"Kuliah lah."

"Tidak sarapan dulu?"

"Kan tadi udah bilang kalau aku terlambat."

"Jadi Eonni akan membiarkan aku makan berdua dengan harimau itu?"


"Kemarin kau bilang dia manusia kulkas sekarang kau memanggil nya harimau, dia disana duduk tidak menggigit atau menerkam, tapi bisa jadi hari ini kau di cabik-cabik olehnya," jelas Yoona sambil mengejek Yeonji.

"Ya, eonni!"

"Sudahlah cepat sarapan bukannya kamu ada kelas pagi ini. Jangan terlambat, sampai jumpa nanti sore," ucap Yoona kemudian pergi menuruni anak tangga. Terlihat ia hanya menyapa Yeonji kemudian menghilang di balik pintu. Sedangkan Yeseul hanya diam mematung takut akan perkataan nya di dengar oleh Yeonji.

Love Seoul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang