Undesirable Events

29 14 26
                                    

Happy reading
💜

Seperti biasa saat langit sore di penuhi oleh warna jingga. Ruang dapur sedang di sibukkan dengan Yoona yang tengah menyiapkan makan malam. Sementara tidak jauh dari ruang televisi Yeonji dan Yeseul memasrahkan diri mereka di atas karpet tebal berbulu yang sangat hangat, dengan kesibukannya memainkan ponsel genggam masing-masing.

Ya seperti itulah mereka, asyik dalam dunianya sendiri dengan televisi yang menyala. Bagaikan makan sup tanpa garam ketika bersantai namun tidak mendengar kan celotehan orang-orang yang berada dalam layar datar berukuran 42inc itu.

Sejenak Yoona menatap kearah jendela kaca, melihat langit nampaknya tidak sedang bersahabat kali ini, mendung dengan rintikan air yang tidak terlalu lebat namun berhasil membasahi permukaan bumi sejak beberapa saat yang lalu.

Wajahnya sedikit khawatir, ketika menyadari Aera belum kunjung pulang sore itu. Dengan kondisi tubuh yang terbilang lemah dan akan mudah terserang flu jika terus berada di luar ruangan dalam keadaan seperti ini. Ia pun bergegas mengambil handphone pintar nya guna menanyakan keberadaan Aera, sebelum langkah anggun Yeseul sudah mengayun dan mendarat di sampingnya.

"Eonni, ada apa?" tanya Yeseul dengan menatap Yoona yang kebingungan.

"Menghubungi Aera, kenapa dia belum pulang padahal sudah selarut ini," jawab Yoona.

"Mungkin sebentar lagi, eonni tenang semuanya akan baik-baik saja," ucap Yeonji menenangkan.

"Iya, semoga saja."

Ah iya Yoona lupa kalau sebenarnya ia tengah menaruh curiga dan beberapa pertanyaan kepada Yeseul, namun ia menunggu waktu yang tepat sembari terus memperhatikan Yeseul akan adakah perubahan yang berarti baginya. Ia terus menatap Yeseul dari ujung rambut hingga ujung kaki, menurutnya Yeseul terlihat baik-baik saja.

"Eonni ada apa?"tanya Yeseul heran ketika mendapati tatapan Yoona seperti itu.

"Ah tidak, kamu baik-baik saja kan?" Yoona balik bertanya.

"Aku baik-baik saja eonni, memangnya kenapa aneh sekali."

Sejujurnya Yoona sekarang tengah mencoba menahan diri di balik kecamuknya pada Yeseul, ia mencoba menahan dan menjernihkan pikirannya agar tidak berpikir yang macam-macam.

Lagi pula sampai sekarang Yeseul terlihat baik-baik saja, tentu ini hanya pikiran negatif nya. Semoga tidak ada sesuatu yang buruk yang akan menimpa mereka_mungkin itu yang cocok di gambar kan dalam benak Yoona saat ini.

Atensinya kini tiba-tiba teralihkan oleh dering ponsel yang menunjukkan panggilan dari seseorang. Sedikit terkejut ketika nama Seokjin terpampang dengan jelas di layar handphone.

"Wah sepertinya eonni malam ini akan kencan," goda Yeseul sebelum ia mencolek Yoona sembari berlalu mencoba menghindari amukan sang Kaka. Yoona sedikit bergumam sebelum akhirnya menerima panggilan telepon itu.

"Halo, iya ada apa?"tanya Yoona pada Seokjin yang berada di sebrang sana sebelum akhirnya berkata lebih jauh, "Kau jangan bercanda Jin, ini bukan sesuatu hal yang bisa di jadikan lelucon!" teriak Yoona dari arah dapur dan dengan kasar melepaskan celemek nya lalu berjalan ke arah Yeonji dan Yeseul yang nampak terkejut dengan teriakan Yoona.

"Terus bagaimana, apa Jungkook mengikutinya,"tanya Yoona lagi. Sedangkan Yeonji dan Yeseul terus saja di selimuti rasa penasaran mereka tidak henti-hentinya saling tatap seakan bertanya,apa yang terjadi?.

"Baiklah aku ke kantor polisi sekarang." Kurang lebih seperti itu akhir dari pembicaraan Seokjin dan Yoona yang nampaknya membahas hal yang kurang baik.

Love Seoul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang