05

2.5K 363 42
                                    

Siang ini Jeffry membawa Jean keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini Jeffry membawa Jean keluar. Tadi pagi Jeffry hanya beralasan pulang karna ingin melihat aksi tidur pura-pura Jean.

Setelah mendengar teriakkan makian dari Jean, Jeffry tersenyum kemenangan. Akhirnya pemuda itu masuk ke kamarnya dan mengajaknya pergi.

"Gue ga suka gubis." Ujar Jean sambil menepikan gubis di mangkuk baksonya.

Mereka sekarang berada di pinggir jalan, tempat para pedagang kaki lima berjualan.

"Di makan, gubis itu sehat."

Jean mencibir sembari menatap Jeffry sinis. "Terserah, pokoknya gue ga mau." Jean membuang gubis² di baksonya ke sembarang arah. Tukang bakso hanya menggelengkan kepalanya melihat Jean.

Jeffry memejamkan matanya berusaha tidak marah pada Jean. "Kenapa di buang? Kasih aja ke saya kalau kamu ga mau Jeanna."

Jeffry menatap pak penjual bakso dan sedikit membungkukkan kepalanya meminta maaf atas perbuatan Jean.

"Kamu lihat, tukang bakso nya sakit hati melihat kamu membuang gubis nya."

Jean mengikuti arah pandang Jeffry. pemuda itu benar, Jean bisa melihat raut wajah pak tukang bakso yang agak bersedih. Jean jadi sedikit merasa bersalah.

"Terus, gue harus apa? Emang nyatanya gue ga suka gubis."

"Kenapa kamu ga bilang ke saya Jeanna? Kalau begitu dari tadi saya bilang ke tukang bakso untuk tidak menambahkan gubis ke mangkuk kamu."

Bener juga ya, Jean ga kepikiran.

"Yauda si, masalah gubis aja di perpanjang." Elak nya lalu lanjut memakan bakso nya.

Setelah selesai makan bakso, kini Jeffry dan Jean berada di mobil. Hening, Jean hanya diam karna masih kesal perkara gubis tadi.

Sementara Jeffry, dia bingung mau ngajak Jean kemana. Dia ga mau pulang cepat karna masih ingin berduaan bersama gadisnya.

"Jeanna." 

Jean menoleh ke arah Jeffry yang memanggilnya. "Paan."

Jeffry tersenyum tipis mendengar nada ketus Jean.

"Saya masih lapar."

"Yauda pesen lagi." Ucap Jean acuh. Ternyata Jeffry perut karet juga. Batin gadis itu.

"Saya ga mau makan bakso."

"Terus makan apa? Pangsit? Gado-gado? Soto? Lontong mie? Lontong balap?"

Jeffry terkekeh sambil menggeleng. Sementara Jean mendengus sebal lantaran Jeffry malah terkekeh, bukannya memilih menu makanan yang tadi ia sarankan.

"Saya mau makan ini." Jeffry menunjuk bibir Jean lalu pemuda itu melepas seat belt nya dan mencondongkan tubuhnya untuk mengecup bibir Jean.

Ini tiba-tiba, Jean sendiri antara kaget dan tidak mengingat pemuda yang di depannya adalah Jeffry, kang nyosor.

My Possessive Boyfriend ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang