Jean masuk ke dalam uks dan mengunci pintunya membuat Jeffry tak bisa masuk. Pemuda itu menghela nafas dan mengetuk pelan pintu uks.
"Jeanna."
Jean menatap Jeffry dari jendela dalam uks, gadis itu membuang muka saat Jeffry beralih menatapnya.
"Jean, kamu salah paham."
Walaupun suara Jeffry samar-samar terdengar, tapi Jean bisa mendengar apa yang Jeffry katakan.
Memilih diam menghiraukan perkataan Jeffry, Jean berpikir Jeffry akan terus membujuknya hingga dirinya mau membuka pintu. Namun ternyata Jean salah, Jeffry malah pergi begitu saja membuat Jean menatap kepergian pemuda itu dari dalam uks dengan tatapan tak percaya.
Jean memijat keningnya pusing. Bingung ingin melakukan apa, Jean memilih merebahkan dirinya di ranjang UKS.
Suara seseorang tengah membuka pintu uks membuat Jean terkejut dan berbalik badan.
Brughh
Nara dengan tiba-tiba datang dan menendang perut Jean hingga gadis itu terhuyung ke belakang. Melihat Jean di bawah dengan raut muka kesakitan membuat dirinya puas.
Tak mau seseorang memergokinya, Nara kembali menutup pintu uks dan mengunci pintunya, tak lupa untuk menutup gorden agar tak ada seorang pun yang bisa mengintip dari luar.
Jean terbatuk-batuk saat Nara menginjak perutnya, gadis itu terkejut karna serangan Nara tiba-tiba membuat dirinya tak bisa membalas perbuatan gadis itu.
Nara membekap mulut Jean saat gadis itu berteriak kesakitan. "Diem! Berisik banget sih lo."
Tangan kanan Nara mengambil kain yang berada di sakunya dan membekap mulut Jean dengan kain itu.
Tak selesai dengan itu, Nara mengambil tali dari saku kiri nya dan mengikatkan tali itu di pergelangan tangan Jean.
Nara tertawa mengejek saat Jean dengan keadaan seperti ini masih menatap dirinya tajam. "Sekarang lo ga bisa apa-apa, lo ada di bawah gue sekarang!" Katanya sambil menendang pipi kanan Jean.
"Satu tamparan aja ga cukup buat lo, dan gue pikir-pikir satu tendangan lebih pantas lo dapatin."
Tangan Jean mengepal kuat melampiaskan semua amarahnya. Jean sangat benci dengan ini, melihat musuhnya berdiri sok angkuh di hadapannya, sementara dirinya hanya terduduk tak berdaya membuat dirinya benar-benar muak.
Nara berjalan mendekati Jean dan jongkok di hadapannya. Awalnya Nara mengelus kepala Jean lembut, namun tiba-tiba dirinya menjambak rambut Jean kasar dan membenturkan kepala gadis itu berkali-kali hingga berdarah.
"Gue puas banget tau ngga ngeliat lo ga berdaya kayak gini." Nara tersenyum evil pada Jean. Namun seketika gadis itu memudarkan senyumnya. "Tapi bukan ini yang gue mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend ✓
RomanceTentang ke-posesif an Jeffry sebagai pacar. WARN! • bahasa non baku (mengandung kata-kata kasar) • area shipper (kalau bukan bxg shipper/bukan ship kalian jangan mampir daripada ninggalin hate komen) • cerita ini murni pikiran author sendiri