Selepas mandi, Taehyung mengerjakan berkas yang tadi di antarkan staff sambil menunggu Jungkook bangun
Tiba-tiba telfon Taehyung bunyi dan itu telfon dari Jung Hoseok
" hallo Tae, maaf Aku baru menelfon Aku terlalu sibuk salahkan Appa mu yang selalu menyuruh Aku lembur, oh iya Aku ingin bertanya apakah benar Jungkook di rawat?" Tanya J- Hope
" iya benar Hyung" jawab Taehyung, Jungkook yang awalnya ingin bangun tetapi mendengar Taehyung sedang menelfon akhirnya memilih untuk tidur kembali ( maksudnya bukan tidur beneran, cuman merem ajah gitu)
" hm, Tae Aku ingin bertanya, apa benar kata Jimin Minki yang mendonorkan hatinya untuk Jungkook dan sekarang Minki sudah tiada?" Tanya J- Hope lagi
Taehyung melihat ke arah Jungkook, takut Jungkook mendengar pembicaraannya tetapi saat di lihat Jungkooknya masih tertidur
" ya Hyung itu benar, Minki yang mendonorkan hatinya untuk Jungkook, dan Minki melakukan itu semua untukku, dan sekarang Minki sudah tiada" Jungkook yang mendengarnya sangat terkejut, ternyata selama ini Taehyung menutupi hal ini darinya
" Kau jangan sedih ya Tae, mungkin ini sudah jalannya, inget ada Jungkook yang harus Kau bahagiakan"
" ya Hyung, jujur Aku kecewa dengan keputusannya mengapa Dia melakukan ini, Aku merasa sangat kehilangan sahabat terbaikku" Jungkook kecewa mendengar ucapan Taehyung, Jungkook berfikir semua ini, gara-gara Dia, Taehyung kehilangan sahabat terbaiknya, pantas saja Jungkook sering melihat Taehyung yang suka melamun
" nanti malam Aku kesana ya ingin melihat keadaan Jungkook" setelah itu Taehyung mematikan telfonnya, lalu mendekat ke arah Jungkook, Jungkook yang tau Taehyung berjalan ke arahnya langsung memenjamkan matanya
" kesayangan Oppa masih tidur, baby Oppa izin keluar dulu ya sebentar" Taehyung mencium kening Jungkook
Begitu Taehyung menutup pintunya, Jungkook langsung menangis kenapa Taehyung tidak terus terang padanya, Jungkook merasa Jungkook yang sudah menyebabkan Minki meninggal
Sehun dan Luhan masuk ke dalam kamar Jungkook, Luhan bingung melihat putrinya melamun dengan pandangan kosong
" sayang kenapa? Ada apa? Ada yang Kookie fikirkan? Cerita sama Eomma?" Jungkook hanya menggeleng
Dokter datang untuk memeriksa keadaan Jungkook
" bagaimana Dok? Apakah Anak Saya sudah boleh pulang?" Tanya Eomma Luhan
" ya kondisi Anak Nyonya sudah sangat baik, besok boleh pulang, tetapi Saya sarankan untuk tidak membebani fikiran Anak Nyonya ya" Luhan semakin bingung, sebenarnya ada apa
Begitu Dokter selesai Luhan menghampiri Jungkook dan duduk di sebelah Jungkook
" apa yang Kookie fikirkan?" Tanya Eomma Luhan, Jungkook tetap tidak menjawab
" Kookie, jika ada masalah cerita ke Eomma ya, jangan di pendam sendiri tidak baik untuk kesehatan Kookie. Kami semua disini ada untuk Kookie kami semua sayang sama Kookie" Jungkook langsung memeluk Luhan dan menangis
" maaf hiks.. maaf semua ini salah Kookie hiks.. hiks.. maaf"
Taehyung yang baru masuk terkejut melihat Jungkook menangis" baby kenapa? Eomma Kookie kenapa?" Tanay Taehyung khawatir
" Eomma juga tidak tau kenapa? Begitu Eomma masuk Jungkook lagi duduk dan pandangannya kosong"
Jungkook melepaskan pelukannya dan melihat ke arah Taehyung dengan rasa kecewa
" kenapa? Kenapa Oppa menutupinya dari Kookie?" Tanya Jungkook
Taehyung yang tidak mengerti dari pertanyaan Jungkook hanya memandang bingung" apa yang Oppa tutupi? Tidak ada yang Oppa tutupi dari baby" Jungkook tersenyum sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
For You (VKOOK)
General FictionFOR YOU (VKOOK) Menikah dengan seseorang yang kita cintai memang sangat membahagiakan Dia merasa menjadi pria yang sangat beruntung karena berhasil menikahkan pujaan hatinya Wanita yang sangat cantik dan menggemaskan, Untuk kalian yang ingin request...