FY-33

1.1K 67 1
                                    

Sudah 1 minggu Taehyung belum juga sadar dari komanya, Jungkook yang masih setia menunggu Taehyung. Selama seminggu juga Jungkook terus menangis bahkan Jungkook selalu menyalahkan dirinya.
Jungkook merasa apa yang di alami Taehyung itu adalah salah dirinya.

Jimin dan Yoongi datang untuk menjenguk Taehyung, selama Taehyung koma Jimin lah yang mengurus semua perusahaan Taehyung.
Yoongi melihat Jungkook sedang berdiri di depan kaca menghadap ke arah Taehyung, Yoongi yang tak tega melihat Jungkook terus menangis memilih untuk menghampiri Jungkook

" Kookie sampai kapan akan menangis terus seperti ini? Kalau Taehyung tau pasti Taehyung akan tidak menyukainya" Jungkook menundukan kepalanya

" hiks.. hiks.. Eonni semua ini gara-gara Kookie, hati Kookie sangat sakit. Sudah 1 minggu Oppa tidak bangun juga. Hiks.. hiks.. Aku takut Eonni Aku belum siap kehilangan Taehyung Oppa" Yoongi memeluk Jungkook

" jangan pernah berfikiran seperti itu, percayalah semua ini akan berakhir dengan indah. Dan jangan pernah menyalahkan diri Kookie lagi ya, semua ini sudah takdir, Kookie disini tidak salah" Jungkook memeluk Yoongi sangat erat

" iya kita doain yang terbaik untuk Taehyung ya" Jimin mengelus kepala Jungkook

Jimin keluar untuk mencari makan siang untuk mereka bertiga, saat Yoongi dan Jungkook sedang memperhatikan Taehyung tiba-tiba Taehyung mengalami kejang-kejang
Jungkook dan Yoongi panik segera mereka memanggil Dokter

" DOKTER.. DOKTER" Dokter yang mendengar suara teriakan langsung menghampiri Jungkook dan melihat ke arah Taehyung yang sedang kejang, tanpa menunggu lama Dokter dan suster masuk ke dalam ruangan Taehyung
Dokter langsung memasang alat defibrillator pada jantung Taehyung yang melemah, agar Jantung Taehyung tidak berhenti

Jungkook semakin panik melihat Taehyung yang terus kejang

" Eonni Tae Oppa Eonni hiks.. Oppa jangan tinggalkan Kookie Oppa hiks.. hiks.. Oppa hiks.. Oppa sadarlah Oppa, kita akan menikah Oppa jangan tinggalkan Kookie hiks.. Kookie membutuh kan Oppa hiks.. hiks.. Oppa hiks.. Oppa" tubuh Jungkook seketika lemas dan jatuh terduduk di lantai

" Jungkook yang kuat ya, Taehyung pasti akan selamat percayalah padanya" Jungkook menangis kencang di dalam pelukan Yoongi

" Eonni hiks.. Aku takut hiks.. Oppa hiks.. bertahan lah demi Kookie hiks.. Oppa hiks.." akhirnya Dokter keluar, Jungkook yang melihat Dokter keluar dari ruangan Taehyung cepat-cepat menghampiri dokter

" Dok, bagaimana keadaannya" Dokter menghela nafas pasrah

" Maaf Nyonya keadaan pasien semakin buruk, Saya sudah berusaha semaksimal mungkin" Jungkook kembali terjatuh mendengar jawaban dari Dokter

" tidak, TIDAK MUNGKIN OPPA HIKS.. OPPA" Yoongi menangis melihat Jungkook seperti ini

" Dok, bolehkah Saya masuk sebentar saja" Dokter mengangguk faham.
Jungkook melihat ke arah Yoongi, Yoongi yang tau maksud Jungkook menganggukan kepalanya

Jungkook memakai baju khusus ruang ICU,
Jungkook melangkahkan kakinya ke arah ruangan Taehyung, Jungkook sebisa mungking untuk tidak menangis karena Ia tidak ingin Taehyung merasakan kesedihannya
Jungkook berjalan ke arah Taehyung dan memegang tangannya

" Oppa ini Kookie, Oppa kenapa belum bangun-bangun? Oppa masih marah ya sama Kookie? Kalo Oppa ga bangun-bangun nanti Kookie sedih, Oppa mau lihat Kookie sedih? Hmm Oppa mau tau tidak? Sekarang Kookie rindu sekali dengan Oppa, rindu manja Oppa, rindu rengekan Oppa, rindu tawa Oppa, rindu senyum Oppa, rindu mata Oppa yang selalu melihat Kookie, rindu pelukan Oppa, rindu suara Oppa rindu semua yang ada pada diri Oppa.
Oppa cepat bangun ya, Kookie tidak sabar untuk melihat Oppa tertawa" Jungkook mengelus surai Taehyung

For You (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang