FY-58

846 41 2
                                    

Infusan di tangan Jungkook sudah lepas karena Jungkook sudah sembuh, sekarang mereka semua lagi berada di ruangan orangtua Jungkook

Mereka sedang berbincang-bincang, tiba-tiba pegawai Sehun dan Luhan datang menjenguk bersama istrinya yang lagi mengandung besar, Jungkook yang berada di pelukan Taehyung melihat tamu orangtuanya dan seketika tatapannya menjadi sendu

" Tuan apakah Tuan dan Nyonya tidak apa?" Tanya pegawai Sehun

" ya kami baik-baik, apakah ini istri kamu?" Luhan memegang perut istrinya

" wah perutnya sudah besar, berapa usia kandungannya, dan apa jenis kelaminnya?"

" sudah 9 bulan Nyonya ini juga sebentar lagi lahiran, jenis kelaminnya perempuan" Luhan terus mengusap perutnya

" wah pasti kalian senang sekali sebentar lagi akan ada malaikat kecil, Saya jadi tidak sabar menggendong cucu pasti senang sekali" Jungkook menundukan kepalanya, rasanya ingin menangis kencang tapi Dia tidak bisa

" selamat ya untuk kalian, nanti kalau sudah lahir sering-sering bawa ke restaurant ya supaya rame" mereka semua tertawa kecuali Jungkook

" hmm A-aku ingin ke kamar mandi dulu" Jungkook berlari menuju kamar mandi, setelah di dalam kamar mandi Dia duduk di lantai sambil meremat dadanya sesak, Dia merasa bersalah karena tidak bisa memberikan Anak untuk Taehyung dan cucu untuk orangtua Dia

Taehyung dan orangtua Jungkook sadar mereka sudah menyakiti hati Jungkook, Taehyung cepat menghampiri istrinya

" baby, apakah baby baik-baik saja sayang" Jungkook menggigit bibirnya agar suara isakannya tidak terdengar

Tidak mendapat jawaban Taehyung semakin khawatir

" sayang, baby apa baby baik-baik saja" Taehyunh terus mengetuk pintu kamar mandi
Jungkook berdiri lalu mengambil nafasnya dalam lalu membuangnya perlahan dan tersenyum

" Ko-kookie baik-baik saja Oppa" percayalah tersenyum di saat hati terluka rasanya sangat susah

" apa baby menangis?" Tanya Taehyung

" tidak Oppa sebentar lagi Kookie keluar"
Tidak lama Jungkook keluar sambil tersenyum menahan sedih

Luhan dan Sehun menatap Anaknya sendu mereka tau jika Anaknya lagi sedih

Taehyung menepuk sofa di sebelahnya
Jungkook mendudukan bokongnya di sebelah Taehyung

" baby abis ngapain sih lama banget"

" tadi Kookie kebelet buang air kecil Oppa" Taehyung memincingkan matanya

" baby tidak bohong? Tapi mata dan hidung baby merah, baby habis menangis? Kenapa cerita sama Oppa" Jungkook mencoba untuk tersenyum tetapi tidak bisa Dia memeluk suaminya erat

" hiks.. biarkan seperti ini sebentar saja hiks.. Kookie benar-benar lelah" Taehyung memeluk istrinya dan terus memberi kecupan di  kepalanya

Pegawai Sehun dan Luhan memilih untuk pulang karena situasinya sudah tidak enak untuk mereka berada di situ

" Kookie sini sayang duduk di samping Appa"

" ti-tidak hiks.. Kookie ingin di sini saja" Kookie tidak ingin dekat dengan orangtuanya karena Dia merasa Dia sudah membuat kecewa orangtuanya

" maafkan Appa dan Eomma mungkin karena obrolan Appa dengan pegawai Appa sudah membuat Kookie sedih, sayang jangan di fikirin ya, kami bisa menunggunya" Jungkook semakin terisak Dia juga tidak tau kapan Tuhan akan memberikannya kembali kepadanya

" baby sudah ya jangan menangis nanti dada baby sesak" Taehyung mencoba menenangkan istrinya

" maaf hiks.. Kookie sudah membuat kalian kecewa hiks.. hiks.. maaf karena Kookie tidak bisa memberikan kalian malaikat kecil maaf hiks.. hiks.. tapi tolong jangan benci Kookie hiks.." Luhan menangis

For You (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang