22

12 0 0
                                    





5 tahun kemudian...




"mas, mau top up saldo dong" kata seorang gadis berumur 20 tahunan yang masih mengenakan baju tidur lengan panjang dengan jilbab hitam yang terlihat asal-asalan.



Untuk beberapa saat kasir minimarket yang kebetulan adalah seorang pria itu terlihat menatap gadis didepannya dengan ekspresi wajah heran.


Bagaimana bisa seorang gadis muda dengan PD keluar rumah dan datang ke minimarket dengan penampilan dan wajah ala kadarnya itu. Sungguh gadis didepannya ini sangat berbeda dengan gadis-gadis diluar sana berlomba untuk terlihat paling cantik, paling modis dan trendy didepan banyak orang.



"Oh iya mba.. nomernya?" Tanya kasir minimarket itu.


"08**********"


"Baik.. mau isi yang berapa?"


"Yang......200 aja mas" jawab gadis itu tanpa ekspresi.


"Baik.. sebentar.."


Gadis itu menatap kejalanan diluar yang bisa terlihat dari balik pintu kaca minimarket itu.

Tiba-tiba ada seorang pria memakai kaos hitam dan celana putih mendekat kearah pintu lalu mendorong pintu itu dan melangkah masuk kedalam minimarket, pria itu sedikit terkejut saat tatapannya tak sengaja menangkap sosok gadis berbaju tidur dengan wajah yang masih terlihat lesu sedang berdiri didepan kasir. Pria itupun secara spontan menghentikan langkahnya tepat didepan gadis itu berdiri.



Si gadis dan si pria itu terlihat saling menatap satu sama lain untuk beberapa detik. Ada sedikit rasa aneh yang muncul dari diri mereka, seolah ada bisikan hati yang ingin mengatakan bahwa wajah mereka sama-sama tidak asing. Tapi keduanya segera mengalihkan tatapan mereka kearah lain.



Pria itu pun hendak melangkahkan kakinya lagi hingga,
"Baik.. isi saldo 200 atas nama SyakiraMafaza03?" Suara kasir itu tiba-tiba dan sedikit mengagetkannya dan membuatnya menoleh kearah gadis berjilbab hitam itu dengan tatapan mata yang penuh tanya.

"Iya" jawab gadis yang tak lain adalah Faza itu.

"Baik.. tunggu sebentar ya mba.."


Faza mengangguk pelan tanpa ekspresi.

"Syakira Mafaza?? Kamu.. kamu bener Syakira Mafaza??" Tanya pria berkaos hitam itu sambil berjalan mendekat kearah Alena dan menatap Faza dengan tatapan mata penuh arti.

"Mmm... I..iya.. maaf.. anda siapa ya??" Tanya Faza kebingungan.

"Hufh... Beneran ini elo Iza?" Tanya pria itu lagi sambil tersenyum lebar tak percaya.


"Iza?" Faza masih loading sambil matanya terus menatap pria bertubuh tinggi tegap dan berparas tampan itu.


"Haha.. iya.. Ya ampun.. gak nyangka bisa ketemu elo disini Za.. udah lama banget kita gak ketemu yah hahaha.." kata pria itu dengan senangnya.


"...???" Faza masih diam.



"Kenapa?? Elo kok diem aja sih? Elo masih belum ngenalin gue Za??"

"... Tunggu dulu! Yang manggil gue Iza itu kan cuma...???" Tanya Faza dalam hati sambil terus menatap tajam pria didepannya itu.

"ABIDZAR?! i..ini elo Zar?!" Kata Faza begitu terkejut.

"Hahaha loading elo lama banget ya ampun.. iya ini gue Za.. Mauza Haikal Abidzar hehe.. kenapa? Elo kaget yah? Apa gue setampan itu hah sampe-sampe elo gak bisa ngenalin gue Za Hem??" Tanya Abidzar sambil menaik turunkan alisnya mencoba menggoda Faza.

Awas Nanti Jatuh Cinta [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang