ARESA

ARESA 04

Pernah dengar,pepatah yang mengatakan bahwa Cinta itu Buta?

Dan sekarang Safira mengerti arti dari pepatah itu. Safira di butakan oleh cinta, Menyakiti hatinya sendiri demi cintanya yang entah terbalaskan atau tidak. Meskipun mereka sudah berpacaran, tidak ada kemungkinan Ares tidak menyayanginya,bukan?
Atau bahkan memang tidak mencintai dan menyayangi?
Entahlah safira tak mengerti dengan dirinya sendiri

Di saat otaknya menyuruhnya untuk pergi dari Ares, namun hatinya menolak.

Seperti saat ini,ketika Safira memasuki gerbang sekolahnya, dirinya berpapasan dengan Ares yang sedang membonceng seorang perempuan.

Masih ingat dengan Tania? Iya, Tania Putriana.

"Pagi pagi udah bikin naik darah" guman Safira.

Tetapi ya sudahlah, ini juga salahnya yang ingin menerima Ares sebagai kekasihnya,walau dirinya tau apa yang akan terjadi.

***

"WIDIHH PAGI PAGI IDAH BAWA JALANG AJA NIH!!" Teriak gio ketika melihat ketua CUERVO GENG itu membawa seorang gadis yang sangat mereka kenali.

Setelah Ares memarkirkan motor besarnya tania turun dari motor Ares,melepas helmnya lalu menyerahkan nya pada Ares.

"Haii" sapa Tania pada inti CUERVO GENG

"HALLO LONtehh, SELAMAT PAGII,GIMANA SEMALEM PUAS GA SAMA PELANGGANNYA,ATAU PELANGGANNYA ANUNYA KECIL JADI GAK PUAS? ATAU MAU BABANG GIO CARIIN YG GEDE??!" Teriak gio dengan muka menyebalkannya

"Kamu kenapa ngomong gitu?" Tanya Tania

"Cih sok polos" balas Alvaro

"Lah gua bener kan?" Tanya gio

"YOI BROOO, LU BENER BANGET, YANG SALAH ITU SI LONtehh GAK TAU DIRI!!" Balas Bima, membuat gio tersenyum lebar

"YAI IYA LAH,YAKALI LONtehh TAU DIRI!" Balas gio

"Kalian kenapa sih,gak suka banget sama aku" tanya Tania lagi

"Lah Safira tuh" tunjuk Bima

Atensi mereka beralih kepada gadis cantik yang sedang berjalan ke arah koridor

"Wah kak Safira makin hari makin cantik ya" ucap salah satu anggota CUERVO GENG

"MAU MATI LU!!?" Teriak Ares

"Wihh santai boss,heheh" balas adek kelas itu

"Lo sebenernya cinta ga sih sama dia?" Tanya gio tiba-tiba membuat semua anggota CUERVO GENG menatap gio dengan pandangan yang berbeda-beda

Ares yang mendengarnya jadi panas dingin, pikirannya tiba-tiba bercabang.

"Kenapa Lo tanya gitu!!?" Tanya Ares

"Karna Lo aneh res,Lo pacarin dia buat Lo sakitin? Mending gak usah!"

"Itu bukan urusan lo" balas Ares tak acuh,lalu segera pergi dari sana dengan tania yang mengandeng tangan kekar Ares dengan manja.

***

Kelas XII IPA 1 sedang mengadakan pelajaran olahraga.

Dan kini Safira dan kedua temannya sedang duduk di pinggir lapangan menonton para lelaki di kelas mereka bermain basket.

"Istirahat berapa menit lagi sihh!!?" Tanya Dira,

"Satu menit lagi sabar" balas Safira

"Lama banget!!"

"Emng mau ngapain sih" tanya Dewi

"Ya mau beli batagornya mba Sari lah"

"Yailah itu doang, beli tinggal beli"