ARESA 15

6.3K 368 19
                                    

Hallo aku kembali
Siapa nih yang udah nunggu ARESA update?

Sebelum baca,jangan lupa vote yaa!!

Happy reading fren

***

Lebih baik gua nunggu dari pada berjuang kalo ujingnya gagal
-safiraynd-

Ternyata yang selalu tersenyum adalah orang terapuh di dalamnya.
-Adirafnace-

***

Siang ini Safira benar benar tidak mood untuk makan,

Entahlah,semenjak check up kemaren, banyak kemungkinan di dalam pikirannya.

"Saf?" Tegur Dira

Safira tak menoleh,bahkan pandangannya lurus ke depan dengan tatapan kosong

"Safira"

Safira menoleh cepat,lalu tersenyum kaku pada Dira dan Dewi

"E-Eh apa? Kenapa?" Tanya safira,gelagapan

Dewi menghela nafas panjang "Lo ngelamunin apa saf?" Tanya Dewi

Safira diam,menunduk dalam untuk menyembunyikan kesedihannya

Hingga,Safira mengangkat wajahnya lalu tersenyum lembut

"Gak ada kok"

"Gua tau saf,Lo gak bisa bohong"

Safira menghela nafas berat

"Gua takut Dew,dir. Gua....Gua takut waktu gua ga banyak,Lo tau? Penyakit gua bahkan makin parah,gak ada lagi yang bisa di harapkan dir,dew."

"Lo pasti sembuh saf,jangan pesimis deh" ujar Dira

"Lo bisa ngelakuin Transplantasi sumsum tulang saf" ujar Dewi

Safira terseyum sendu Transplantasi sumsum tulang ya,fikir Safira

"Kalo berhasil,kalo engk? Percemu kan? Lebih baik gua nunggu dari pada berjuang kalo ujingnya gagal" ujar Safira,kata kata penuh makna yang kedua sahabat Safira dengar

"Lo gak boleh pesimis saf" nasihat Dewi

"Gua tau akhirnya kayak apa dew,gua capek,gua cape berjuang sendirian" ujar Safira

"Lo gak sendiri" koreksi Dira

"Lo bisa ngelewati semuanya saf,oke"

Safira hanya diam,pikirnnya bercabang,entahlah Safira hanya lelah dengan semuanya.

***

BRAKK

Bunyi dentuman keras itu berasal dari mobil yang sekarang sudah terguling di tengah jalan,membuat jalan raya yang padat itu semakin padat

Ada kecelakaan lalu lintas disana

"Langsung bawa kerumah sakit saja" ujar wanita paruh baya yang melihat korban kecelakaan itu sudah di bawa keluar dari mobil

Tak lama terdengar bunyi siren ambulance

Lalu dengan cekatan para perawat keluar dari mobil itu dan membawa korban menuju rumah sakit.

Sementara itu di balik pohon, seseorang tersenyum senang.

Menelpon seseorang lewat ponselnya

"Gimana?" Tanya orang di sebrang sana

ARESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang