ARESA 32

7.3K 359 42
                                    

Hallo aku kembali
Siapa nih yang udah nunggu ARESA update?

Sebelum baca,jangan lupa vote yaa!!

Happy reading fren

***

Seperti seseorang yang kehilangan separuh jiwanya. Itulah gambar Safira Ayunda, dengan bibir pucat dan pandangan kosong.

Boleh Safira mengeluh?

Boleh Safira menyerah?

Boleh Safira menyesal ada di dunia?

Hidupnya hancur, Safira kehilangan semuanya, Lantas untuk apa Safira ada di dunia?

Untuk di sakiti kembali? Atau untuk mengenang rasa sakitnya?

Ceklek

Lamunan Safira buyar, lalu segera melihat ke arah pintu. Di sana di Pintu menampilkan seorang lelaki dengan seragam SMA yang urakan, dengam senyum yang menawan lelaki itu berjalan mendekati Safira

Safira mengalihkan pandangannya tidak lebih tepatnya muak melihat objeknnya sekarang

"Udah makan?" Tanya seseorang itu

Safira diam enggan menjawab

"Aku suapin ya? Aku bawain kamu bubur" ujarnya

Lalu segera membuka sterofom yang dirinya bawa mengaduk sebentar bubur itu lalu mengarahkan sendok plastik di depan bibir pucat Safira

Merasa tidak ada pergerakan dari gadisnya, Ares menggoyangkan pelan sendok di tangannya

"Hey! Ayo aaa" ujar Ares

"Pergi" ujar Safira

"Makan dulu ya? Aku suapin nanti aku pergi kalo udah nyuapin kamu"

"Pergi"

"Nanti aku pergi, sekarang kamu ma-"

Plakk

Hening, suara tamparan itu cukup keras.wajah Ares menoleh kesamping, pipinya kebas akibat tamparan gadisnya

"BISA LO PERGI!!? GUA MUAK ARES! GUA MUAK!! LO DATENG KE GUA SEOLAH OLAH GAK TERJADI APAPUN!! LO KIRA PERASAAN GUA MAINAN!? HAH!! LO GAK NGERTI!! GUA CAPEK ARES!! GUA CAPEK JALANIN HIDUP GUA!! SEMUANYA HILANG! GUA GAK PUNYA APAPUN ARES!!! BAHKAN HAL YANG PALING BERHARGA DI DIRI GUA PUN GAK ADA!! DAN SELAMAT! LO BERHASIL HANCURIN HIDUP GUA! LO BERHASIL BIKIN GUA GAK BERHARGA SEDIKITPUN!!!" Teriak Safira

"S-Saf" lirih Ares,

"Pergi sialan" tekan Safira

"Maaf saf, tapi aku bakal tanggung jawab saf"

Mata Safira merkelana kesana kemari, hingga matanya jatuh pada pisau buah di atas nakas, dengan kecepatan tinggi Safira mengambil pisau itu lalu di letakkan di tangannya, pas di mana nadinya berada

"Lo pergi atau gua yang akan pergi" ujar Safira

"Saf,jangan gini! Balikin pisaunya ya" bujuk Ares

"Pergi"

"Saf please balikin pisaunya"

"Oke gua yang akan pergi" putus Safira

"Gua yang keluar saf,letakin pisaunya" Safira menurut lalu meletakkan pisau itu di tempat semula, Ares yang melihatnya segera keluar dari ruang rawat Safira sambil menghela nafas berat.

***

"KIWW CEWEKK!!" teriak si genit gio Kepada para adek kelasnya

"Ganjen bangt lu tong!" Balas Bima

ARESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang