ARESA 02

13.2K 661 35
                                    

'Kamu terlalu banyak berbicara,hingga kamu lupa akan apa yang kurang dari dirimu'
-Safira Ayunda-

***

Pagi ini SMA matahari di kebohkan dengan kedatangan siswa baru.
Seperti saat ini kelas XII MIPA 1 heboh dengan lelaki rupawan yang ada di depan mereka

"Cakep bngt astaga" ucap Dira dengan sangat antusias

Safira yang memang sebangku dengan Dira menoleh

"Iya sih,tapi tetep gantengan aresnya Safi,hehehe" ucap Safira dengan kekehan kecilnya

"Yee itu mah lu,eh tapi emng iya sih Ares emang ganteng"

"Biasa aja tuh" balas Dewi tiba-tiba,membuat Safira dan Dira menengok ke belakang dengan serempak

"Ihh mata Lo keknya butik deh" ucap Dira kesal

Dewi memutar matanya malas "Emang biasa aja,dari ganteng dari mananya coba"

"Gua curiga deh kayaknya Lo lesbi" ujar Dira sambil menunjuk Dewi

"Enak aja Lo kalo ngomong, gua g-"

"STOPP!! Kalian berisik banget sih!" Ucap Safira, jengah

Kedua temannya pun diam seketika, saling menunjuk satu sama lain untuk menyalahkan. Ehmm emang ya orang pendiem kalo marah liat matanya aja udah kayak mau terjungkal,terguling,tergelinding,meninggoyy

"Hai nama gue Aksa pratama, gue
Pindahan dari Singapura,semoga kita bisa berteman baik" ujar cowok tampan dengan mata coklatnya yang memikat, jangan lupakan tubuh tinggi proposional.

"Baik ada yang ingin di tanyakan?" Tanya guru berkacamata bulat itu

"Eh itu gua minta nomornya dong"

"Unsername Ig nya kakak"

"Ganteng bngt ya Allah"

"Fix calon imam gua itu"

"Berdamegan anjirr"

"Hah pop ice?"

"HEH! DIAM!!" Ujar guru itu

Semua murid diam tak berkutik.

"Kamu boleh duduk di bangku yang kosong" ujar guru itu, lalu lelaki yang bernama Aksa itu mengangguk dan berjalan ke bangku pojok kiri.

"Baik pelajaran kita mulai sekarang"

***

Apa yang paling istimewa dari jam kosong?

Istirahat. Yap seperti sekarang ini, seluruh murid SMA matahari sedang beristirahat di kantin,walau tidak sebagian

Sama seperti ketiga gadis ini
Yang sedang menikmati batagor mba Sri.

Ketika ketiga gadis itu sedang berbincang ria, seorang lelaki tampan menghampiri mereka dan berdiri tepat di depan meja mereka, ralat lebih tepatnya depan meja Safira

"Hai, boleh gua duduk di sini" tanya lelaki itu yang tak lain dan tak bukan adalah Aksa

Ketiga gadis cantik itu menoleh ke sumber suara,lalu saling tatap
Seolah berbicara lewat tatapan mata

"Eh Aksa duduk aja kok gak papa,lagian itu lagi kosong" ujar Dira, heboh

"Boleh nih?"

"Iyaa boleh dong,masa ga boleh,iya kan sahabat" ujar Dira menekan kata sahabat lalu saling menyenggol pelan kaki Safira dan Dewi

ARESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang