ARESA 31

7K 345 14
                                    

Hallo aku kembali
Siapa nih yang udah nunggu ARESA update?

Sebelum baca,jangan lupa vote yaa!!

Happy reading fren

***

Bau obat menyeruak di Indra penciuman seorang gadis lemah yang masih terbaring di brangkar rumah sakit, Safira gadis itu terbangun dari obat biusnya

Saat sedang menyesuaikan cahaya yang masuk di retina penglihatannya, tiba-tiba pintu ruang rawatnya dibuka menampilkan sosok pria jakun dengan jaket kebanggaan yang melekat di tubuh atletisnya

Ares masuk tergesa-gesa saat melihat mata teduh Safira terbuka

"Saf" panggil Ares

Bukannya menjawab Safira malah mengalihkan tatapannya bahkan membuang muka

"Maaf saf,maaf" ujar Ares, dirinya berjalan duduk di kursi samping brangkar Safira. Saat ingin mengenggam jemari mungil gadisnya, Safira malah menepisnya kuat membuat Ares sedikit terkujut

"Saf maaf,jangan kayak gini saf" ujar Ares

Safira berbalik,menatap penuh benci pada kedua bola mata itu

"Keluar" ujar Safira dengan nada dingin dan wajah datarnya

"Saf, maaf"

"Lo pikir dengan Lo minta maaf, kehormatan gua akan kembali?" Tanya Safira dengan penuh penekanan

Ares bungkam

"Engak!" Lanjut Safira

"Tapi aku bakal tanggung jawab saf" ujar Ares

Safira tersenyum miring "gak perlu" tolak Safira

"Kenapa?"

Safira bangun dari tidurnya menyenderkan kepalanya di dasbor kasur

"Karna gua gak mau selalu menderita! Dan lagi,gua gak ngandung anak sialan dari Lo!" Tekan Safira

Tangan Ares terangkat untuk menampar wajah Safira saat mendengar kata kata yang terlontar

Namun tangan itu hanya mengabang di udara

"Tampar gua res! TAMPAR!!" Teriak Safira

Ares menurunkan tangannya lalu menonjok dindik tepat di Samping kepala Safira membuat perempuan itu memejamkan matanya

Tanpa banyak kata Ares langsung keluar dari ruang rawat Safira meninggalkan Safira sendiri dengan perasaan campur aduk.

***

Kadang penyesalan itu memang selalu datang di akhir. Sama seperti Ares,jika boleh Ares ingin mengulang waktu,memperbaiki semuanya dan bahagia bersama Safira,
Namun itu hanyalah angan angan semata, sekarang semuanya semakin rumit,bahkan sepertinya hubungan Ares dan Safira di ambang kehancuran.

Ares Sbastian delvino salah satu lelaki terkeji yang ada di hidup Safira,lelaki yang menghancurkan masa depannya,Bahkan untuk di sebut seorang bajingan pun Ares lebih dari itu, dan yang menyedihkan nya Safira tidak bisa membenci lelali itu.

Tetapi untuk kali ini Safira akan berusaha mengiklaskan Ares, mengingat kenangan buruk untuk bisa membencinya.

"Makan ya nda"

Lamunan Safira buyar ketika mendengar suara Aksa, lelaki itu datang dengan bubur yang ada di tangannya.

"Nanti aja sa" balas Safira

ARESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang