Hallo aku kembali
Siapa nih yang udah nunggu ARESA update?Sebelum baca,jangan lupa vote yaa!!
Happy reading fren
***
"apa? Lo mulai suka sama dia hah!?" Bentak seseorng bertopi
Seseorang itu diam
"Jawab gua bangsat!"
"IYA! Gua suka sama dia!"
Lalu seseorang bertopi itu terkekeh sinis
"suka? Lucu Lo! Inget ya,Lo itu deketin dia buat hancurin dia!""Tapi sekarang gua berubah pikiran"
"Gak bisa! Lo bilang Lo cinta gua,kenapa tiba tiba lu cinta dia!?"
"Karna cinta bisa berubah kapan pun, gua sadar, kalo selama ini gua ga cinta sama Lo,tpi cuma sekedar suka dan seneng liat Lo"
Seseorang bertopi itu menggeleng
"Lo terjebak di permainan Lo sendiri bung!" Lalu setelahnya seseorang bertopi itu pergi dari sana
***
"Selamat siang Ayunda cantik" sapa Aksa saat bell istirahat berbunyi
"Siang Aksa" balas Safira
"Ke kantin yuk nda"
Safira mengangguk, lalu Keduanya berjalan beriringan di koridor, hingga beberapa menit mereka sampai di kantin.
Safira menoleh ke kanan dan kekiri untuk melihat meja yang kosong, setelahnya matanya terpaku pada meja sebelah kanan tepat di samping meja CUERVO GENG membuat Safira menghela nafas"Ayo di sana ka" ajak Safira
Aksa menoleh, melihat apa yg Safira tunjuk, lalu menoleh lagi menghadap Safira
"Lo yakin?" Tanya Aksa
Safira menggerutkan dahinya, "kenapa ga yakin?"
"Ya—yauda de ayo nda" ajak Aksa
Keduanya berjalan ke arah meja yang sudah di tunjuk, saat akan duduk mata Safira terkunci dengan mata hitam legam milik Ares, hingga beberapa menit Safira membuang tatapannya
"Lo mau pesen apa nda?" Tanya Aksa
"Samain kaya lo aja deh, tapi minumnya es jeruk ya"
Aksa mengangguk,"oke, lo tunggu sini ya cantik"
Setelahnya,Aksa berjalan ke stan makanan , Safira memperhatikan Aksa yang sedang melakukan aksinya, membuat Safira terkekeh lucu
"P! WOI AWASS!! AIR PANASS INI!" teriak Aksa, membuat beberapa murid yang sedang mengantri batagor harus menyingkirkan
"Mba, batagornya dua ya, jangan pake saos, sambel jg jangan,ah pokoknya mah jangan pedes" ujar Aksa
"Buat siapa atuh, tumben dua?"
"Ya buat calon bini lah mba" balas Aksa, membuat beberapa orng yang mendengarnya terkekeh.
Setelah beberapa menit, pesana Aksa datang, Aksa membawa pesanannya menuju meja Safira bersama bapak bapak yang mebawa nampan minuman
"Ini batagor spesial untuk princess" ujar Aksa sambil meletakkan batagor,diikuti oleh minumannya
"Makasii ya pak" ujar Safira
"Sama gua ga bilang makasi nii?" Tanya Aksa
"Makasii aksa yang gantenggg" ujar Safira dengan senyum manisnya
Bibir Aksa berkedut ingin senyum,pipi dan telinga nya panas, sepertinya Aksa sedang blussing
Safira terkekeh melihatnya,lalu tangannya terangkat untuk menyubir kedua pipi Aksa
"Lucuu bngt kalo lagi blussingg" ujar Safira
Stop! Aksa sudah tidak tahan, dengan segera Aksa luncurkan senyum terbaik miliknya
Keduanya tertawa
"Stop ndaa! Stop! Gua butuh oksigen" ujar Aksa dramatis
Tentu Safira panik,"lo, lo kenapa aksa!? Lo punya asma!? Atau apa!!?"
"gua baperr ayundaaa" rengekk Aksa, wajahnya sungguh imut membuat Safira yg tadi panik kini terkekeh.
Di lain tempat, persis di samping meja Safira, Ares mengetatkan rahangnya, giginya bergemeletuk, sungguh, Ares sangat sangat kesal melihat
"Lepasin aja kali, doi jg bahagianya sama si aksanjing" ujar gio
Mata tajam itu beralih menatap gio, membuat lelaki yg sedang memakan mie ayam miliknya tak berkutik
"Sampe kapanpun, dia.tetep.milik.gua." ujar Ares penuh penekanan
"Lo nyiksa dia" ujar Dirga
"Dengan lo yang gak mau ngelepasi dia, lo.sama aja ngebunuh dia secara perlahan"lanjutan membuat Ares bungkam.
Ares membenarkan dalam hati, namun tetap egonya lebih tinggi dari apapun. Obsesinya akan memiliki Safira semakin menjadi.
Semuanya berjalan begitu saja, bagaikan air terjun yang jatuh, lalu mengalir dengan tenang.
Aksa yg sudah terang terangan menunjukkan rasa sukanya pada Safira, justru malah mengibarkan bendera perang bagi Ares.
***
"hai saf" sapa Ares saat melihat Safira berjalan di koridor untuk menuju gerbang sekolah
Bell pulang sekolah sudah berlalu 15 menit yg lalu, namun gadis dengan Surai indah itu memilih untuk mengerjakan prnya di kelas ketimbang di rumah.
Berakhir dirinya sedikit pulang telat, dan sialnya malah bertemu si brengsek Ares.
"Mau balik kan? Sama aku aj yok" ajak Ares, Safira diam tak membalas
"Ayo saf"
Safira menghela nafas "ga perlu, makasih. Gua udah mesen ojek online" balas Safira
Wajah berseri seri Ares sirna terganti dengan wajah memelas, manun bukan Ares jika keinginan nya tdak terpenuhi
"Mana!? Gua ga percaya"
"Lagi di jalan"
"Masa? Coba mau liat"
"Liat apa sih!?"
"Ya liat ojolnya, kan pasti ada fotonya tuh, trus ada platnya, ah pokonya aku mau liat" cerocos Ares
Sedikit panik, Safira meraba totbag nya
Setelah menemukan ponsel, wajah Safira menegang, ponselnya mati karna daya baterai nya habis"Double shit" guman Safira
Ares yg melihat gerak gerik Safira kembali tersenyum
"Ga bisa boong! Wlee" ujar Ares sambil memeletkan lidahnya
Safira memutar bola mata malas. Dengan cekatan Ares menarik lembut tangan Safira menuju motornya, walai harus melewati berontakan Safira dahulu, namu akhirnya Safira mengikuti langkah lembar lelaki brengsek itu
Safira naik ke atas motor besar Ares setelah helm berwarna pink terpasang rapih di atas kepalanya
"Pegangan" ujar Ares, Safira tak menjawab, bahkan tidak mengikuti kemauan ares, membuat Ares menghela nafas nya
Kemudian motor CBR 250R itu melaju dengan kecepatan sedang.
***
Hallo readers
Gimana sama cerita ini?
Gws buat yg baca tapi g vote🙏🏻
Jangan lupa racunin dan rekomendasi kan teman,sodara,atau doi kalian sama cerita ini yaa
Spam next dan komen untuk lanjut yaaa!!👉🏻
Beyy beyy
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESA
Teen Fiction[SEBELUM BACA FOLLOW DULU DONG AKUN AUTHORNYAA.] "Gue mau putus res" "Gak akan,Lo gak akan bisa ninggalin gue Safira Ayunda" "Hubungan kita udah gak sehat res,percuma kita jalanin hubungan toxic ini" **** WARNING⚠️ ⚠️Vote ⚠️komen ⚠️No copy-past...