ARESA 26

7K 347 12
                                    

Hallo aku kembali
Siapa nih yang udah nunggu ARESA update?

Sebelum baca,jangan lupa vote yaa!!

Happy reading fren

***

Ares berjalan tergesa gesa di lorong rumah sakit

Tujuannya sekarang adalah bertemu Safira. Saat sudah sampai di depan ruang rawat Safira, Ares masuk, menutup pintunya kembali lalu duduk di kursi yg tersedia.

"Hai saf. Aku gak bolos Loh sekolahnya" adu Ares

"Kamu gak mau ngasih kejutan buat aku?" Lanjutnya

Tidak ada jawaban. Ares menghela nafas berat.

"Kamu kapan bangun? Gak kangen aku? Aku mau makan bareng kamu lagi di kantin"

Ares mengenggam jemari mungil Safira,mengecupnya lama.

"Maafin aku saf,please buka mata kamu" ujar Ares. Ares menunduk menyembunyikan air matanya yang entah sejak kapan sudah mengalir.

"Bangun saf" ujar Ares lirih

Ares terisak pelan,

Hingga beberapa menit, pintu terbuka menampilkan para sahabatnya.

Ares menghapus kasar air matanya.

Inti CUERVO GENG masuk

"Nih Lo belum makan dari tadi" ujar Alvaro sambil menyodorkan kantong plastik berisi nasi bungkus

Ares menerimanya,lalu berdiri dan duduk di lantai beralaskan karpet bersama sahabatnya

"Gimana keadaan Safira?" Tanya gio

"Gak ada perkembangan"

Gio mengangguk,lalu membuka nadi yang dirinya bawa untuk di makan bersama di ruang rawat Safira.

Saat sedang asik memakan makanannya mereka di kejutkan dengan suara lirih perempuan

"Hauss"

Kelimanya saling pandang, lalu dengan serempak melihat ke belakang. Dimana brangkar Safira berada

Mata mereka membualat saat melihat tangan Safira yang bergerak

Ares langsung berdiri dari duduknya, berjalan mendekati Safira yang sedang memegang kepalanya, begitupun dengan yang lain

"S-Saf kamu kenapa?" Tanya Ares panik

"Haus" ulang Safira dengan suara lirih

Dengan cekatan Ares  memberikan air lalu membantu Safira untuk minum.

"Panggil dokter bodoh!"teriak Dirga

Gio berlari keluar

"DOKTER!!"

"SUSTER!!"

"WOI PENGHUNI RUMAH SAKIT!!"
Teriak gio

Bima yang melihatnya menepuk dahinya pelan, lalu menarik gio untuk masuk kedalam

"Kan ada tombol,kenapa gak pencet aja ah anjg" kesal Bima

Dengan serempak mereka menepuk jidat masing masing.

"Pencet goblok!!" Seru Alvaro

Ares yang dekat dengan tombol darurat pun menekannya beberapa kali, hingga akhirnya dokter mika dan para suster datang

"Keluar dlu ya kakak, biar kami para tim medis yang menanganinya" ujar suster

Kelimanya menurut,berjalan keluar ruangan Safira untuk menunggu.

ARESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang