t h r e e

441 44 3
                                    

Bruk!

"Akh! Appo! Hiks..Hoonie hyung..hiks."

Sunghoon yang kebetulan sedang bermain basket di tengah lapangan, begitu kaget mendengar suara benda jatuh disusul tangisan nyaring dari suara yang tak asing lagi baginya.

Netranya membelalak melihat Sunoo adiknya yang jatuh tersungkur tak jauh dari lapangan tempat ia bermain bersama teman-temannya.

"SUNOO!!!"

Teriaknya yang langsung melempar bola basketnya ke sembarang arah dan segera berlari menghampiri sang Adik.

"Kau tidak apa-apa? Kenapa bisa jatuh? Berapa kali harus hyung bilang, hati-hati."

"Hiks..mi-mianhae hyung..hiks."

Sunghoon langsung menggendong Sunoo di punggungnya. Setelahnya ia pamit pada teman-temannya untuk membawa sang Adik ke UKS.

....

Di UKS

Sunghoon terlihat begitu serius saat mencoba membersihkan luka di lutut adiknya.

"Apa sakit?"

Sunoo menggeleng. Dari tadi ia hanya sibuk memperhatikan kegiatan hyung-nya di depannya.

"Kenapa tidak mau berhenti?" gumam Sunghoon heran.

Dari tadi sudah berpuluh lembar tisu ia gunakan untuk menghentikan darah yang terus keluar dari lutut adiknya yang tergores. Itu membuatnya kebingungan.

Bagaimana ia bisa mengoleskan cairan obat luka sedangkan lukanya masih terus berdarah seperti itu.

"Hyung."

Sunghoon mendongak menatap wajah Sunoo di depannya. Ia sedikit terkejut melihat wajah adiknya yang agak pucat. Perasaan kawatir mulai memenuhi hatinya.

"Kau kenapa? Ada yang sakit?"

"Pu-sing," lirih Sunoo.

Sunghoon segera menyentuh kening sang Adik. Benar saja, rasa hangat menjalar di punggung tangannya begitu bersentuhan dengan kening adiknya. Sunghoon nampak berpikir.

"Kalau begitu, kita izin pulang saja. Kau diamlah di sini. Hyung akan ke kelas mengambil tasmu sekaligus meminta izin."

Sunoo mengangguk lemas. Setelahnya Sunghoon benar-benar pergi dari ruangan itu dengan langkah lebar dan terburu-buru.

°°°

"Sunoo kau- ehh..Sunghoon sunbae?" beo nya.

Melihat atensi Sunghoon yang berada di kelasnya. Sunbae nya itu terlihat merapikan peralatan sekolah di meja milik dongsaeng-nya sendiri.

"Sunbae." Sunghoon mendongak melihat pemilik suara. Ia menghentikan sejenak kegiatannya guna mendengarkan orang di depannya.

"Sunbae akan pulang?"

Sunghoon mengangguk, "Sunoo demam. Aku sudah izin dengan guru mata pelajaran selanjutnya."

"Titipkan salamku padanya. Sunbae." Jungwoon berseru sedikit nyaring saat melihat Sunghoon yang sudah hampir pergi dari kelasnya.

Sunghoon hanya mengangguk singkat. Setelahnya ia pergi tanpa sepatah kata pun.

°°°

Di lain tempat

Riuh suara sorak sorai penonton serta tepuk tangan mendominasi sebuah gedung olahraga di suatu sekolah elit di kota Soul.

Can You Trust Me Again?(Belum Kelar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang