f o u r

405 42 5
                                    

Betapa terkejutnya Taehyung tadi Sore. Sepulangnya dari tempat kerjanya. Ia mendapati Sunoo adiknya yang sedang sakit. Sunghoon terlihat mengompres adik bungsunya itu dengan selembar handuk basah.

"Kenapa kalian tidak menelpon hyung? Hyung bisa izin untuk pulang lebih cepat kalau seperti ini keadaannya," kata Taehyung.

Sedikit merasa kecewa dengan Sunghoon yang tidak menelponnya saat Sunoo sedang sakit seperti ini. Sunghoon hanya diam dan menundukkan kepalanya. Taehyung berbicara serius sambil tangannya sibuk mengurus kompresan yang ada di dahi adik bungsunya. Sunoo sudah tertidur barusan, mungkin karena efek demamnya sejak tadi siang.

Taehyung menatap iba wajah pucat adiknya.

"Maafkan aku hyung. Kami hanya tidak mau pekerjaanmu terganggu karena kami lagi."

Taehyung mengangguk mengerti. Ia sudah terlampau hafal sifat kedua adiknya yang selalu ingin menyelesaikan masalah mereka sendiri tanpa melibatkannya. Mungkin juga mereka masih trauma, karena dulu Taehyung pernah dipecat dari sebuah pekerjaan. Hanya karena sering absen dan meninggalkan pekerjaan secara mendadak. Dengan alasan adiknya sakit atau lainnya.

Mungkin bosnya waktu itu tidak menyukai kelakuan Taehyung yang seperti itu. Sejak saat itu Taehyung mulai merasa kedua adiknya berubah seperti ini.

Mungkin bagi sebagian orang menganggap keduanya berubah menjadi lebih dewasa. Tapi bagi Taehyung, ia sama sekali tidak mengharapkan kedua adiknya berubah menjadi lebih dewasa jika harus menyembunyikan semua beban mereka dari dirinya.

Taehyung ingin kedua dongsaeng-nya itu terbuka dengan semua rasa sakit. Bukan malah menyembunyikannya seperti ini.

"Sunghoon-ah dengarkan hyung." Taehyung memegang kedua bahu kokok adik pertamanya. Menatap tajam mata lawan bicaranya.

"Jangan menyembunyikan apapun dari hyung. Kalian harus terbuka. Katakan saja pada hyung, apapun yang kalian rasakan. Baik itu sedih atau sebaliknya. Dengan begitu, hyung bisa menjadi seorang yang berguna saat kalian butuhkan. Kau mengertikan?" Sunghoon mengangguk. Taehyung tersenyum tipis.

"Kau tau kan kita hanya hidup bertiga. Karena itu mari saling terbuka. Hyung selalu siap mendengarkan cerita kalian apapun itu," lanjutnya.

Jadilah malam itu mereka habiskan dengan tidur bersama. Meskipun harus saling berbagi tempat tidur. Taehyung memutuskan untuk tidur di kamar kedua adiknya sambil memeluk Sunoo. Sunghoon mengikuti dengan memeluk sang adik dari sisi lainnya.

TBC.

Can You Trust Me Again?(Belum Kelar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang