=+1+=

12.7K 720 188
                                    

÷Author POV÷

Pagi hari yang cerah.

Burung bernyanyi dengan merdu.

Kwak! :v

Sinar mentari yang masih lembut menyelinap masuk melalui jendela dengan malu.

"Hm~"

Memaksa manusia untuk bangun.

"Ohayou, Kenchin~"

"Hah...[y/n] bisakah kau bangunkan aku dengan normal?"

"Ini normal kan? Bagi kita"

"Bagimu normal"

Membangunkan sang suami adalah rutinitas pertama bagi Nanami [y/n].

Dengan cara apa?

Tidak hanya membangunkan Nanami Kento suaminya, tapi juga "adiknya" dengan cara memasukkannya ke dalammu.

Deritan kasur terdengar saat kau menggoyangkan pinggulmu.

"Jangan masam gitu dong sayang, Kenchin suka kan?"

"Aku bisa telat kerja"

"Sebentar saja sudah terlanjur~"

Milik Kento dipeluk erat di dalam.

Apa dia menikmatinya?

Meski terkadang mengeluh namun ia suka melihat ekspresi istrinya itu.

Ia bisa leluasa melihatnya saat istrinya mendominasi permainan.

Bagaimana kedua orang ini bertemu?

Sungguh hal konyol yang dipertanyakan :v

Saat seorang Nanami Kento masih berprofesi sebagai salaryman.

Mobilnya tidak sengaja bersebelahan dengan istrinya yang naik motor ketika lampu lalu lintas bersinar merah.

Dan istrinya ini bernyanyi keras.

"SALARYMAN! SARANI IMA TATAKAE!"

Sambil menganggukkan kepalamu dengan heboh.

"Maaf anda me--"

"HEY!"

Saat akan ditegur oleh Kento, dirimu menunjuknya dengn jari telunjuk.

Kebetulan lampu sudah hijau, kau melajukan motormu dengan tetap menunjuk Kento dengan "hei" sepanjang jalan.

Begitulah kira-kira pertemuan awal kalian yang absurd dan memalukan :v

Kembali ke masa kini :v

Decakkan antara daging terdengar memenuhi kamar kalian.

Jemarimu mengelus dada bidang polos suamimu.

Sesekali meninggalkan tanda kepemilikkan di sana.

Ujung kaos suamimu yang kau pakai kau gigit, dengan begitu kedua tanganmu dapat memainkan buah dadamu di depan suamimu.

Kenri berdecih, tangan besarnya mengambil alih 2 gundukan dengan ukuran D cup.

Desahan nikmat lolos dari bibirmu, akhirnya suamimu itu mau ikut permainan.

Sampai pungungmu melengkung.

Kenti melepas gigitanmu pada kaosnya.

"Aku ingin dengar panggilanmu", katanya.

"Kenchin~"

"Sebut namaku dengan benar"

"Kentooh~"

My Freak WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang