=+7+=

3.4K 340 73
                                    

÷Author POV÷

Mari kita bercerita tentang awal pertemuan kedua insan ini :v

Pagi yang cerah seperti hari biasanya.

Melakukan aktivitas seperti biasanya.

Kegiatan itu membuat seorang Nanami Kento bosan.

Pekerjaan sebelumnya, salaryman.

Hari-hari tidak ada yang namanya tidak lembur.

Gaji sedikit.

Kantung mata menghitam selalu menghiasi muka tampannya.

"Aku bahkan tidur hanya 2 jam"

Seperti saat ini, dia mengendarai mobilnya untuk menuju kantornya.

Lampu menyala merah, ia memberhentikan mobilnya sesuai aturan yang ada.

Ia berniat memejamkan mata sejenak.

Namun tidak semudah yanh ia kira.

"WO OH! HATSU! HATSU! HATSU!"

Kala pengendara motor tepat di sebelahnya bernyanyi dengan nada riang namin keras.

Kepala yang memakai helm mengangguk heboh.

Kesal? Jelas, itu sangat mengganggunya.

"SALARYMAN! SARANI IMA TATAKAE!"

"Maaf anda--"

"HEI!"

Entah pengendara itu kaget atau apa, jari membentuk seperti angka 7 itu menunjuk Nanami.

Nanami mengerjapkan matanya.

Lampu menyala hijau.

"HEEEEEEEEEIIIIIIIIIIIIII!", pengendara motor itu melaju sambil tetap menunjuknya.

Ia ingin mengejarnya dan menegurnya tapi tidak jadi kala melihat jarum jam di jam tangannya.

Ia hampir terlambat.

Roti isi dan kopi menjadi makanan paginya.

Sisanya hanya jelly energi drink untuk mengganjal perutnya.

Lembur.

Itulah keseharian monotonnya.

Namun kini beda setiap paginya.

"TSUYOKU! NARERU!"

Pengendara motor yang bernyanyi dengan ahlaklessnya.

"Ano sumimasen", tiap kali akan ditegurnya.

"SUSUMEEEEEEEEEE!"

Berakhir dengan jarinya yang menunjuknya dan pergi.

Membuat kepalanya pening.

Sudah pening karena pekerjaan sekarang pengendara motor ahlakless.

Ingin rasanya lapor polisi.

Tapi entah kenapa dia merasa terhibur.

"SASAGEYO! SASAGEYO! RINSOKU HABIS!"

Seakan terbiasa dia hanya menatapnya datar.

"DISKONAN AKU DATANG! HEI MANIS!"

Kali ini dia dipanggil manis.

Entah kebetulan macam apa Nanami selalu berpapasan dengannya.

Hari monotonnya sedikit berwarna dengan cara aneh.

"HIME! HIME! HIME! SUKI! SUKI! DAISUKI! HAI SALARYMAN! GANBATTE!"

Iseng atau apa pengendara itu kini menyapanya.

My Freak WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang